♥ Label

Jumat, 30 November 2012

HTML Translater Blog

Pertama, kamu menuju ke blogger.com/home lalu click account blog mu yang ingin kamu pasangkan translater. Tujuan adanya translater ini adalah supaya account blog mu itu tidak hanya untuk negaramu, tetapi untuk negara - negara yang lainnya juga. Selanjutnya click Tata Letak -> Tambah Gadget -> HTML/JavaScript. Dan ini dia HTMLnya

<center><a href="http://amatullah83.blogspot.com/2009/07/cara-memasang-translate-pada-blog_6889.html" target=" blank"><b>Google Translate</b></a></center><style> .google_translate img { filter:alpha(opacity=100); -moz-opacity: 1.0; opacity: 1.0; } .google_translate:hover img { filter:alpha(opacity=30); -moz-opacity: 0.30; opacity: 0.30; } .google_translatextra:hover img { filter:alpha(opacity=0.30); -moz-opacity: 0.30; opacity: 0.30; }</style><center><a class="google_translate" title="Arabic" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7car&hl=en'); return false;" href="#" target="_blank" rel="nofollow"><img title="Arabic" style="cursor: pointer; margin-right: 3px" alt="Arabic" src="http://i685.photobucket.com/albums/vv220/amatullah_sy/arabic.gif" align="absBottom" border="0" /></a> <a class="google_translate" title="Korean" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7cko&hl=en'); return false;" href="#" target="_blank" rel="nofollow"><img title="Korean" style="cursor: pointer; margin-right: 3px" alt="Korean" src="http://i685.photobucket.com/albums/vv220/amatullah_sy/korean.gif" align="absBottom" border="0" /></a> <a class="google_translate" title="Japanese" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7cja&hl=en'); return false;" href="#" target="_blank" rel="nofollow"><img title="Japanese" style="cursor: pointer; margin-right: 3px" alt="Japanese" src="http://i685.photobucket.com/albums/vv220/amatullah_sy/korea.gif" align="absBottom" border="0" /></a> <a class="google_translate" title="Chinese Simplified" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7czh-cn&hl=en'); return false;" href="#" target="_blank" rel="nofollow"><img title="Chinese Simplified" style="cursor: pointer; margin-right: 3px" alt="Chinese Simplified" src="http://i685.photobucket.com/albums/vv220/amatullah_sy/pinginbelajarchina.gif" align="absBottom" border="0" /></a> <a class="google_translate" title="Russian" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7cru&hl=en'); return false;" href="#" target="_blank" rel="nofollow"><img title="Russian" style="cursor: pointer; margin-right: 3px" alt="Russian" src="http://i685.photobucket.com/albums/vv220/amatullah_sy/russian.gif" align="absBottom" border="0" /></a> <a class="google_translate" title="Portuguese" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7cpt&hl=en'); return false;" href="#" target="_blank" rel="nofollow"><img title="Portuguese" style="cursor: pointer; margin-right: 0px" alt="Portuguese" src="http://i685.photobucket.com/albums/vv220/amatullah_sy/portuguese.gif" align="absBottom" border="0" /></a> </center> <center><a class="google_translate" title="English" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7cen&hl=en'); return false;" href="#" target="_blank" rel="nofollow"><img title="English" style="cursor: pointer; margin-right: 3px" alt="English" src="http://i685.photobucket.com/albums/vv220/amatullah_sy/english.gif" align="absBottom" border="0" /></a> <a class="google_translate" title="French" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7cfr&hl=en'); return false;" href="#" target="_blank" rel="nofollow"><img title="French" style="cursor: pointer; margin-right: 3px" alt="French" src="http://i685.photobucket.com/albums/vv220/amatullah_sy/pinginbelajarfrance.gif" align="absBottom" border="0" /></a> <a class="google_translate" title="German" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7cde&hl=en'); return false;" href="#" target="_blank" rel="nofollow"><img title="German" style="cursor: pointer; margin-right: 3px" alt="German" src="http://i685.photobucket.com/albums/vv220/amatullah_sy/german.gif" align="absBottom" border="0" /></a> <a class="google_translate" title="Spain" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7ces&hl=en'); return false;" href="#" target="_blank" rel="nofollow"><img title="Spain" style="cursor: pointer; margin-right: 3px" alt="Spain" src="http://i685.photobucket.com/albums/vv220/amatullah_sy/spain.gif" align="absBottom" border="0" /></a> <a class="google_translate" title="Italian" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7cit&hl=en'); return false;" href="#" target="_blank" rel="nofollow"><img title="Italian" style="cursor: pointer; margin-right: 3px" alt="Italian" src="http://i685.photobucket.com/albums/vv220/amatullah_sy/italian.gif" align="absBottom" border="0" /></a> <a class="google_translate" title="Dutch" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7cnl&hl=en'); return false;" href="#" target="_blank" rel="nofollow"><img title="Dutch" style="cursor: pointer; margin-right: 0px" alt="Dutch" src="http://i685.photobucket.com/albums/vv220/amatullah_sy/dutch.gif" align="absBottom" border="0" /></a> </center>



Semoga bermanfaat ya ^-^!

Tittlebar Blog Berjalan / Diketik

Kamu ingin membuat tittlebar blog mu berjalan atau seperti diketik? Gampang. Ikuti caranya ya :)

Pertama kamu masuk ke blogger.com/home dulu ya. Lalu click account blog yang ingin tittlebarnya kamu jadikan seperti diketik. Sesudah di click kamu ke tata letak
Nah sesudah itu kamu tambah gadget -> HTML/JavaScript.

Masukin deh HTML dibawah ini


<script> function tb8_makeArray(n){ this.length = n; return this.length; } tb8_messages = new tb8_makeArray(3); tb8_messages[0] = "ISINYA TERSERAH ANDA"; tb8_messages[1] = "ISINYA TERSERAH ANDA"; tb8_messages[2] = "ISINYA TERSERAH ANDA"; tb8_rptType = 'infinite'; tb8_rptNbr = 5; tb8_speed = 125; tb8_delay = 1000; var tb8_counter=1; var tb8_currMsg=0; var tb8_tekst =""; var tb8_i=0; var tb8_TID = null; function tb8_pisi(){ tb8_tekst = tb8_tekst + tb8_messages[tb8_currMsg].substring(tb8_i, tb8_i+1); document.title = tb8_tekst; tb8_sp=tb8_speed; tb8_i++; if (tb8_i==tb8_messages[tb8_currMsg].length){ tb8_currMsg++; tb8_i=0; tb8_tekst="";tb8_sp=tb8_delay; } if (tb8_currMsg == tb8_messages.length){ if ((tb8_rptType == 'finite') && (tb8_counter==tb8_rptNbr)){ clearTimeout(tb8_TID); return; } tb8_counter++; tb8_currMsg = 0; } tb8_TID = setTimeout("tb8_pisi()", tb8_sp); } tb8_pisi() </script>



#JANGAN LUPA, ganti dulu tulisan "ISINYA TERSERAH ANDA" dengan tulisan yang kamu ingin kan oke? Yang terakhir, click simpan. Jadi deh :) Semoga bermanfaat yaa



Selasa, 20 November 2012

Cara Mengganti Background Dengan Foto



Pertama kamu click desain di Navbar















Kedua, akan keluar tampilan seperti gambar disamping, click "Sesuaikan" 
Akan munculnya setting blog langsung. Click option latar belakang -> Hapus gambar.

Sesudah mengclick hapus gambar, akan keluarnya konfirmasian bahwa foto background mu yang sebelumnnya akan dihapus, maka click OK

Ketika kamu sudah mengkonfirmasi penghapusan gambar, maka gambar mu sekarang tidak ada. 

Click kotak "Tak Satupun" seperti gambar tampilan sebelumnya, lalu akan keluar gambar seperti disamping, slanjutnya click option Unggah Gambar-> click browse dan pilih gambar/foto yang kamu inginkan. 

Jika sudah ter upload tampilannya akan seperti gambar disamping, lalu click "selesai" untuk penyimbanan


Lalu click Terapkan ke Blog untuk meng - save settingan yang sudah kamu ganti








Sekian penjelasan cara mengganti backgroundnya smoga bermanfaat untuk kalian semua ^_^

Jumat, 16 November 2012

Cara Mengganti Cursor Blog

Kamu ingin kan mempunyai kursor blog yang warna - warni dan keren? Nah ini dia tips untuk mengganti cursor blog mu, supaya keren oke? ;D


Pertama, kamu pilih salah satu
cursor yang kamu sukai di
http://www.cursors-4u.com/
kamu bisa pilih kategorinya, letak nya di
sebelah kiri, Misalnya kamu pilih katergori
Games (click)












Jika sudah  memilih kategorinya, maka akan keluar pilihan - pilihan cursor yang sudah tersedia sesuai kategori yang kamu pilih, pilihlah salah satu cursor yang kamu inginkan.




















Jika sudah memilih salah satu cursor yang kamu ingikan. Maka akan keluarnya HTML code cursor yang kamu pilih sebelumnya, Untuk blogger kamu copy HTML code option #1


Jika sudah di copy saatnya kamu memasukan HTML code itu. Caranya adalah masuk ke profile blogger mu http://www.blogger.com/home, click account blogger mu  seperti contoh diatas.





Disana kamu click "Tata letak" Lalu click "Tambah gadget" untuk memasukan HTML codenya























Jika kamu sudah meng click "Tambah Gadget" maka otomatis akan keluar pilihan seperti ini. Disini, kamu click "HTML/Java Script" untuk memasukan HTML code yang sudah kamu copy sebelumnya























Ditampilan seperti ini kamu masukan/paste HTML code mu yang sudah kamu copy sebelumnya di "Konten". Jika sudah di paste, jangan lupa click simpan. Lalu kamu click  "Simpan Setelan" di "Tata Letak" home.


Sekian dari saya, semoga menjadi manfaat untuk kalian semua :D
#NB : Click Picture for zoom :)

Rabu, 14 November 2012

Cara Membuat Blog [ Free(: ]

Kalian masih bingung cara membuat blog seperti apa? Ayo, saya akan menjelaskan bagaimana untuk membuat blog, Check this out ~!

Pertama, kamu tulis blogger.com di address. Ini adalah contoh tampilan awal blogger.com . Jika, kamu belum mempunyai account Gmail, kamu harus membuatnya dulu karena syarat utama membuat blog adalah mempunyai Gmail. Lalu ikuti caranya (:


Click Sign Up untuk
membuat account
Gmail
Isi kolom sesuai
biodatamu
Jangan lupa centang
"I agree to the Google
terms of [......]"

Langkah selanjutnya adalah
click "Next step"
























Sesudah mengisi kolom - kolom seperti gambar diatas, akan keluar tampilan seperti gambar diatas, click "Next step" untuk step selanjutnya.


Tinggalkan tab seperti tampilan diatas. Sekarang sudah punya Gmail kan? (: Lalu, step selanjutnya adalah membuat blog nya. Tinggalkan tab yang tadi, lalu kamu buka tab baru / new tab tulis di address tab tersebut Blogger.com sudah otomatis tampilan yang keluar seperti ini

Jika sudah keluar tampilan seperti gambar diatas, Kamu click tombol "Lanjutkan ke Blogger"

 

 Jika sudah di click, tampilan yang keluar adalah seperti tampilan seperti gambar diatas. Click "Blog Baru" untuk membuat blog baru mu.

 Kemudian, akan keluar kotak seperti gambar yang diatas ini. Kemudian, isi judul sesuai keinginan mu dan masukan alamat blog yang kamu ingin kan. Jika adanya tulisan "Alamat blog TIDAK tersedia" itu tandanya alamat yang kamu ingin kan sudah ada yang punya. Jadi, carilah alamat lain yang belum digunakan orang lain, jika sudah adanya tanda centang disebelah kanan *alamat. Kemudian click "Buat Blogger"


Dan sekarang, Blog mu sudah terbuat dan saatnya kamu untuk membuat entri baru / membuat sesuatu yang ingin kamu share di blog kamu. Pertama, kamu click tulisan berwarna biru "Mulai mengepostkan"

Jika sudah di click, pasti akan keluarnya tampilan seperti gambar diatas, pertama kamu tulis judul entri / post kamu yang kamu inginkan lalu dibawahnya/kertas kosong tersebut kamu isi dengan topik/sesuatu yang ingin kamu post disana. Jika semua nya sudah jangan lupa untuk click "Publikasikan" untuk meng-share / mempublikasikan entri mu :)


Sekian dari saya, semoga ini bermanfaat untuk kalian ^^ 

Selasa, 06 November 2012

Why?


Aku, anak yang memang benar tidak mengerti apa ini hidup, bagaimana caranya dan buat apa. Tapi, dsisi itu, aku masih punya semangat untuk menjalani hidup ini. Umurku yang masih muda, 14 tahun. Namaku, Ican aku seorang siswi dari SMP, yang masih harus belajar dengan giat, guna menjadi orang yang berguna dan sukses. Sifat ku yang pendiam, cuek, dan egois. Membuatku hanya memiliki satu teman alias sahabat yang menemaniku dengan setianya, namanya Ita sebetulnya Rita, hanya saja aku lebih nyaman memanggilnya dengan sebutan Ita. DULU, aku sempat membiarkan Ita begitu saja, namun aku kembali dan meminta maaf kepada Ita, karena kusadar bahwa dialah sahabat satu satunya yang sayang padaku, mengerti dan selalu ada untuk ku.

Hari ini cuaca terasa panas, Bandung yang baru sudah berbeda dengan Bandung yang dulu. Banyak orang yang mengotori lingkungan asri Bandung menjadi seperti ini, polusi sudah menyebar kesetiap penjuru yang ada. Aku bersama Ita berada di kantin duduk bersama dan sambil mencicipi Es Doger jlegernya Pak Engkus. Hausku tersapu begitu saja. Bel pulang pun berdering aku bersama Ita pulang bersama menaiki sepeda masing – masing kebetulan rumah Ita hampir berdekatan dengan rumah ku. Hanya beda 2 blok saja. Siang itu, Ita tidak terlihat seperti biasanya, dia lebih cenderung diam dan lemas. “Ita ngga kenapa – kenapa?” tannyaku cemas, “ngga cuman pusing sedikit aja” jawab Ita dengan datar.

Keesokan paginya, aku datang lebih awal sebelum Ita, biasanya Ita datang lebih dulu dibanding aku. Ita belum datang juga, mungkin dia sedang dalam perjalanan. Bel berbunyi, sepertinya Ita tidak akan masuk sekolah. Aku hawatir, Ita tidak mengabari apa – apa. Ponsel ku masih saja tidak ada panggilan dan SMS. Hari ini kulalui dengan sendiri, jam pelajaran seakan lama sekali tanpa Ita duduk disampingku. Istirahat pun tiba, aku langsung menelfon Ita. Tut--- tut---- Namun tidak diangkat. Aku berencana akan kerumah Ita sesudah pulang sekolah.

Aku sampai didepan rumah Ita. Aku memencet tombol putih itu. Dan keluarlah seorang perempuan “iya? Ada apa? Dengan siapa?” tannya nya. “Hm, ini Ican sahabatnya Ita. Itanya ada?” jawabku. “Oh, Ita, lagi ngga ada di rumah. Ita lagi di rumah sakit ” Jantungku berhenti sejenak mendengar jawaban perempuan itu. “Rumah sakit mana mba?” tannyaku segera, “Harapan Bintang kalau ngga salah nomer kamarnya 159” “Makasih mba”. Aku mengayuh sepedaku langsung menuju Rumahsakit Harapan Bintang.

Sesampainya aku disana, melihat seseorang yang berbaring lemah. Diam, tidak bergerak dan tidak berkata apapun disaat ku datang, disebelahnya ada kedua orang tua Ita yang sedang hawatir menunggu kesadaran itu yang belum datang. “Siang, Om tante Ita sakit apa?” tannya ku begitu aku sampai di kamar 159 ini. “Ita sakit, kemarin tiba – tiba pingsan” “Oh, jadi Ita sakit apa tante?” tannya ku lagi. “Ita kena kanker” aku diam mendengar jawaban dari orangtua Ita, aku tidak bisa berkata apa – apa lagi. Aku langsung pamitan pulang kepada kedua orangtua Ita, sesudah pamit aku berlari ke lantai dasar, lalu mengayuh sepeda, tanpa tujuan apapun.

Aku sampai, disuatu tempat yang belum pernah aku kunjungi, indah semuanya tepat untuk aku bersembunyi, mengungkapkan semua rahasia dan perasaan yang aku rasakan “dia sahabat satu satunya berada di rumah sakit sedang melawan penyakitnya sendirian

Esok harinya, aku masuk sekolah tanpa ada Ita. Ita, masih berbaring di kasur 159. Hari ini, semangat belajarku menurun, entah apa yang ada di pikiran ku sekarang. Bayangkan jika kalian ada diposisiku, hanya memiliki satu teman yang benar benar tulus untuk bersama ku tetapi dia sedang berada di keadaan yang tidak seperti biasanya. Antara akan hidup atau tidak.

Dua bulan kemudian. Ita masuk sekolah lagi, dia sudah selesai melawan semua penyakit itu. Walaupun belum tahu kelanjutannya akan seperti apa. Aku bersama dia kembali. Hari ini aku akan membawa Ita ke tempat indah yang pernah aku temui pada saat aku tahu bahwa Ita terkena penyakit kanker.

Aku membonceng Ita ketempat tersebut, dan sampai. "Ita gimana tempatnya bagus nggak?" tannya ku kepada Ita dan berharap Ita suka dengan tempat ini. "Bagus, udaranya enak, radar dari mana bisa nemu tempat kayak gini?" "Radar semut ta :P" aku mengajak Ita bercanda walau sebetulnya aku tahu, aku tidak bisa bercanda tawa berkata haha hehe. Dan Ita menghargaiku dengan senyuman dan tawa kecilnya. Aku bahagia Ita bisa tertawa lagi.

"Ita, Ita cerita dong Ita suka sama siapa di kelas?" Tannya ku penasaran, karena akhir - akhir ini Ita belum cerita mengenai apa - apa, sudah dua bulan Ita tidak mengetahui perkembanganku di sekolah, mengenai sosial ku. Ita sedikit menyimpulkan senyum nya, lalu berkata "Nanti aja deh, belum pasti heheheh" "Oke nggak apa apa ta... mulai rahasia rahasia an nih ah" "Kamu juga kok, ngga cerita apa apa lagi sama aku :p" "Oke, nanti aku cerita deh kalau udah tepat waktunya ta ^^"

Empat bulan berjalan dengan seperti biasanya, aku dan dia semakin dekat. Dia adalah seseorang yang aku suka akhir - akhir ini. Aku juga merasa, dia suka padaku. Tapi semuanya belum pasti, mungkin aku hanya ke GR-an saja. Dia namanya Domi. Tapi, apapun itu aku mulai mempunyai rasa 38% ke Domi, apalah itu perasan yang bikin aku ngga karuan kalau ada Domi. Aku, belum cerita mengenai ini ke Ita.

1 bulan berlalu, ini saat yang tempat untuk mengobrol mengenai topik yang kemarin tidak jadi – jadi dibicarakan. Ini saatnya aku menyempatkan diriku utuk memulai topik ini. “Ita, yang waktu itu belum dijawab sama Ita :P” “Pertanyaan apa memang Can?” jawab Ita, “Masa lupa?” tannyaku kembali “beneran deh aku lupa” jawab Ita sepertinya meyakinkan. “Kamu suka sama siapa?, kan waktu itu aku nannya cuman kamu belum jawab siapa orangnya” Ita terdiam dan menjawab “Oh,.. Itu iya aku belum sempet jawab, tapi kayaknya orang yang aku suka udah suka sama orang lain deh can :(” aku menebak – nebak tapi tidak mendapat jawabannya “siapa sih ta?” “Ya tapi kamu jangan bilang siapa – siapa ya” “pasti Ta” janjiku kepada Ita. “Iya, aku suka sama Domi can, tapi kayaknya Domi suka sama orang lain. Soalnya setiap aku ngedeketin Domi, Domi selalu menghindar akhir – akhir ini”. Aku tidak bisa berkata apa – apa lagi, Ita juga suka sama Domi, dan aku pun begitu. Aku tidak menanggapi jawaban Ita, aku hanya merasa aku salah mempunyai perasaan seperti ini, tidak sepantasnya aku seperti itu.

3 minggu ini, aku hanya bisa pasrah ketika Domi mendekati aku, aku hanya berusaha untuk tidak mebuat Ita curiga atas perasaan yang ada ini. Domi pun sepertinya merasa aneh dengan sifat ku akhir –akhir ini. Aku, mulai merelelakannya untuk Ita, walau aku tahu ini bukan keputusan yang baik untuk ku. Ita juga seperti nya mulai mencurigai perasaan yang aku sembunyikan - sembunyikan ini, karena Domi terus mendekati ku. Sungguh perasaan ini udah ngga bisa di tutup – tutupi lagi, semakin menjadi – jadi. Tuhan, bantu aku . Aku hanya bisa berdoa dan meminta bantuan-Nya untuk mendapatkan keputusan yang baik, dan aku selalu mencoba mendapatkan jawaban untuk senditi, aku ingin menghapuskan perasaan ini, walau susah tapi aku mencoba untuk menjauh dari Domi, mungkin perlahan aku bisa, MUNGKIN.

Domi, sepertinya mulai menunjukan perasaannya ke aku, walau ini 89% aku tidak bisa menutupinya  lagi bahwa aku suka dengan Domi. Semua ini terasa canggung, hubunganku dengan Ita, seperti nya Ita sudah mendapat jawaban yang tepat bahwa aku suka dengan Domi. Ita, merasa kecewa dengan semua ini, dia tidak sempat berbicara apa apa dengan ku hari ini. Ini semua membuatku mendapatkan pilihan, Domi atau Ita. Ita membuatku jengkel, tidak tahu apa yang membuat ku tidak terkontrol lagi, Domi menyatakan perasaannya kepada ku, aku tahu aku salah, aku menerima Domi. AKU MEMBUAT  KESALAHAN YANG BESAR.

Ita, tidak masuk hari ini. Menurutku Ita sakit lagi, aku akan menjenguknya. Aku tahu aku salah, menerima Domi. SALAH BESAR.

 Aku sampai di rumah sakit, kamar itu lagi yang membuatku ingin teriak, melampiaskan apa yang kurasa kali ini, bimbang, sedih, emosi dan jatuh cinta. “Ita, gimana kabarnya?” tannyaku kepada seseorang yang sedang berbaring disana, “Mungkin, aku sedang tidak baik” “cepat sembuh ya Ta” “Makasih can “ ”Sama – sama Ta, Ta Domi mau nembak kamu barusan, tapi kamunya lagi di rumah sakit” pernyataan yang bohong yang ku buat, ku sengaja mebuat skenario gila, aku tahu yang lebih membutuhkan Domi adalah Ita bukan Ican. Ita tersenyum, terlihat dari ekspresi mukanya wajah gembira dan aku membuat perasaan lain yang harus kutumbuhkan didalam hati ini sekarang, dengan terpaksa aku mencoba untuk ikut berbahagia dengan skenario ini.

Ita dan Domi, terlihat berbahagia walau ketika Domi melihat ku penuh banyak tanda tannya yang ia ingin lontarkan, tapi aku selalu menhindar dari kejaran tanda tannya itu. Keadaan Ita, semakin memburuk, padahal semua ini sudah hampir sempurna. Aku melihat Domi dan Ita yang sedang bersama dan aku sendiri melihatnya dengan hati yang bergejolak. Sulit menghadapi semua ini.

Singkat dan terlalu cepat cerita ini. Ita sudah tiada, nafasnya berhenti tidak bernyawa, sedang ada diatas langit melihatku sendiri, menyesal dan penuh dosa. Alur cerita ini terlalu cepat, skenario ini melenceng kemana – mana. Aku disini, sudah tidak punya siapa – siapa lagi, kecuali aku dan bayanganku. Dan Domi sudah menemukan pengganti ku dan Ita sepertinya. Tak tahu apa lagi yang harus aku lakukan, aku menulis surat untuk Ita, melemparnya ke samudra luas berharap pesan ini sampai ke tempat Ita berada sekarang.

Dear my best friend, Rita
Ta, maafin aku atas semua ini mulai dari cinta segitiga yang ngga kamu ketahui, skenario sadis yang kubuat, dan ide ide gila yang muncul di otak ini. Maaf kan aku Ita, aku tidak tahu apa yang harus kulakukan tanpamu disini. Ta, doakan aku akan bertemu dengan mu disana, surga yang sudah dijanjikan untuk kita saat kita lahir. Singkat surat permintaan maafku untukmu, salam sahabat berlumur dosa.


Karangan. Tiravy Fatarani Firdaus

Rabu, 19 September 2012

The Best Surprise Ever

Awalnya, aku hanya bermimpi. Bersama teman - teman,  aku bermimpi untuk pergi ke negara tetangga kita, Singapore dan Malaysia. Entah kenapa, impian ku saat itu adalah ingin pergi ke luar negeri. Mungkin, itu hanya angan saja. Karena tak ada waktu, ongkos pulang pergi dan ongkos aku bersama keluarga disana.

 Saat itu aku sedang berada di kelas 6 SD. Beberapa minggu kemudian aku akan menjalankan Ujian Nasional (UN). Ujian tersebut adalah ujian terakhirku di SD, beberapa bulan lagi aku akan menginjak SMP. Aku ingin sekali untuk pergi ke luar negeri bersama keluarga ku ketika liburan naik kelas nanti. Aku meng impi - impikannya. Aku memohon - mohon kepada kedua orangtua ku agar liburan ini pergi keluar negeri. Namun, kedua orangtua ku belum memastikan itu jadi. Ada harapan kecil yang aku dapat, begitu juga penyemangatku untuk menaklukan Ujian Nasional (UN).

Ujian pun selesai. Alhamdulillah aku mendapatkan nem yang tidak kecil dan juga tidak besar. Kata orangtua ku, liburan ini kami akan pergi kesana. Hari itu, hati ku sangat senang sekali. Ini akan menjadi liburan yang terindah. Sempat, orangtua ku mengatakan bahwa liburan ke luar negeri itu tidak jadi. Aku hawatir itu akan terjadi. Namun, ternyata liburan itu jadi. The best surprise ever~!


Perjalanan kami dimulai dari Jakarta, Ibu kota Indonesia. Keluarga ku besama keluarga sepupuku flight dari badara Soekarno Hatta. Perjalanan kami kurang lebih satu jam untuk sampai di bandara Kuala Lumpur. Kami sampai di Malaysia, negara yang aku ingin kunjungi satu bulan yang lalu, dan sekarang tercapai, aku di Malaysia.

Selama di Malaysia, aku sangat senang. Disana, aku naik MRT kemana - mana. Mulai dari ke Kuala Lumpur, Johor Bahru, Pontian, dan masih banyak lagi . Pengalaman yang paling menyenangkan disana adalah ketika bermain ke Genting High Land. Disana banyak sekali permainan yang harus di coba, namun sayang nyali ku kecil.

Empat hari kami menjelajah Malaysia dengan backpacker an. Saat nya kami pergi menjelajah Singapore. Kami naik bus untuk sampai kesana, kurang lebih hanya 30 menit. Di Singapore, banyak sekali aturan, dan peraturan tersebut di patuhi oleh penduduknya. Kebetulan kami hanya bisa disana dua hari, Kami ke Merlion sebelum besok pulang.

Tidak disangka, adanya gladiresik untuk ulang tahun Singapore pada saat itu. Sangat indah, gemerlap warna warni kembang api di malam yang gelap. Nyanyian - nyanyian yang anak - anak nyanyikan dengan merdu, dan juga suara - suara keren yang di keluarkan kapal dan pesawat tempur. Indah sekali! Beribu - ribu orang menyaksikan hal indah tersebut, diantaranya adalah aku. Its The Best Surprise Ever~! Love mother and father ♥





Itu pengalamanku, apa pengalamanmu ? :)


Jumat, 14 September 2012

For Someone

Dear Someone,

Hai ? Apa kabar ? Hubungan mu dengan dia bagaimana? Lancar saja kan?
Sejujurnya, aku merindukan mu. Tapi bagaimana, tak sepantasnya aku merindukanmu.
Aku disini, sendiri. Dan selalu berharap kita seperti "bintang".
Berbeda tempat, jauh, tapi kita selalu berada di langit yang sama.

Aku selalu mempersiapkan kertas kosong, bersih. Untuk kita.
Dan berharap kita bisa mengisinya nanti, bersama.
Mewarnai, menghias, dan membuatnya indah.
Dan tentu semua itu hanya angan ku saja.

Aku tidak pernah berharap kau datang kesini.
Hanya untuk mengkasihaniku, dan menjadikan ku cadangan
Aku hanya berharap, kau datang dengan ketulusanmu.
Sejujurnya, hari demi hari aku hapuskan perasaan ini, dan ternyata berhasil.

Aku senang usaha ku berhasil,
Tapi, aku sedih bagaimana jika aku sudah tidak ada perasaan dan ternyata kamu kembali
Sebetulnya, aku tidak ingin kau kembali, tapi hati ku meminta
Mengapa ? karena kau terlalu jahat, memunculkan perasaan itu tapi kau dengan yang "lain"

Aku selalu berharap, kau menjadi si pengerti yang mengerti aku dengan sendirinya
Tidak perlu bertannya "bagaimana cara aku untuk mengerti kamu"
Tapi sayang, kamu memilih untuk menjadi si pengerti yang "lain"
Dan membuat ku bingung dengan semuanya

Apa kah aku kurang jelas, memberitahu bahwa perasaan itu "ada" ?
Atau kamu yang belum mengerti tentang perasaan ini ?
Perlu aku jelaskan ?
Aku rasa tidak perlu, karena tak ada guna lagi

Aku, selalu mendapatkan mata elang
Dari pengerti mu, aku mengerti
Dia sudah menang, dan aku kalah
Aku anggap biasa saja karena memang itu benar

Apakah salah didunia ini ada 2 orang yang mencintai 1 orang yang sama ?
Apakah salah aku mencintai seseorang?
Jika memang itu salah, maaf
Aku tidak bermaksud apa - apa

Ku harap kau mengerti


Cipt. Tiravy F



Jumat, 10 Agustus 2012

Make a Wish


            Hai? Nama ku Alicia, aku type orang yang periang, mudah tersenyum, suka bercanda, tetapi semua itu akan hilang jika aku sedang dilanda galau atau sedih. Terkadang, aku selalu membuat harapan atau make a wish setiap malam, setiap mau tidur, aku selalu berdoa kepada Tuhan agar semua permohonanku dikabulkan. Aku, anak tunggal yang kadang dimanja dan kadang juga tidak. Tapi, aku selalu ingin menjadi anak yang mandiri.
            Hari ini, usia ku genap 12 tahun, umurku bertambah. Aku menginjak kelas 7 grade / 1 SMP, aku memilih sekolah favorite di daerah ku. Dengan nem yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil aku bisa masuk ke SMP favorite itu. SMP itu namanya SMP Cooles. Aku suka sekolah disana, tentu saja, karena ada cinta monyet ku. Namanya Yan, sebetulnya namanya Ryan tetapi aku lebih enak memanggil Yan. Aku memulai cinta monyet ini sudah selama 9 bulan dari tanggal 9 november 2010 saat aku masih kelas 6. Tapi sayangnya, aku dan Yan berbeda kelas aku kelas C dan dia kelas H.
            Aku selalu dinasihati orangtua ku agar aku tidak pacaran dulu. Entah mengapa, tapi pacaran itu indah, dimana kita sedang sedih selalu ada yang membuat kita tidak sedih lagi, disaat kita membutuhkan perhatian merekalah yang memberi perhatian tersebut.
            Tetapi, kepedulian mereka akan hilang ketika mereka sudah menemukan yang baru, dan menurut nya lebih baik, tanpa berfikir jernih dan sehat mereka langsung meninggalkan orang yang selalu menyayangi mereka apa adanya. Hubungan aku dan Yan sedang tanpa setatus atau digantung baknya jemuran. Tapi, aku selalu setia walau aku selalu sakit melihat Yan bersama orang yang tidak sewajarnya jika mereka bersama. Aku kenal dia, dia Fika anak sekelasnya, menurutku, Yan boleh berteman dengan siapa saja, tapi alangkah baiknya jika Yan lebih memerdulikan aku dibanding Fika, dan lebih mengerti jika aku disini sedang cemburu memandanginya.
            Dengan keputusan yang bulat, aku memaksa diri ku dan hatiku untuk berhenti mencintai Yan, menghapus semua yang ada dikertas indah itu, walau sejujurnya aku masih mencintainya, masih sekali berharap Yan berubah. Aku memutuskannya, dia tampak biasa saja, mungkin dia sudah menghapus cinta ini lebih dulu dibanding aku. Tetapi, sudahlah mungkin aku dan Yan bukan jodoh, dan aku tahu semua ini akan terjadi cepat atau lambat, cinta dimasa SMP itu hanya sekedar suka dan mengakui bahwa ‘ia adalah milikku’ tidak mungkin sampai tua nanti. Aku harus menerima takdir yang Tuhan berikan dan takdir itu harus aku jalani.
            Aku single, wajar jika anak SMP single tidak baik jika menjalani hubungan serius dengan lawan jenis. Bukannya ngga laku, tapi memang aku sedang tidak ingin mencintai orang lain, selain umurku yang masih kecil, dan hati ku yang sudah sering tersakiti, dan seperti nya butuh istirahat untuk mendapatkan penyakit yang akan membuatku sakit nanti.
            Malam ini aku berdo’a kepada Tuhan agar ada seseorang yang datang tulus mencintaiku, dan tidak akan meninggalkan aku, apapun alasannya, mencintai ku apa adanya. Dan, Tuhan tolong berilah Yan kesadaran bahwa aku lah yang selama ini mencintainya apa adanya, dan berharap Yan meminta maaf kepadaku dan mengakui kesalahannya tanpa harus meminta ku untuk menjadi pacarnya lagi.
            Aku, sedang dilanda galau, keceriaan ku dan keriangan ku hilang dalam sekejap. Ku akui aku berusaha tersenyum didepan orang banyak terutama keluarga ku dan sahabat – sahabat ku, tapi apa boleh buat bibir tersenyum dan mata bertindak. Mata ku seakan mengisyaratkan sahabat – sahabat ku bahwa aku sedang ‘tidak baik – baik saja’. Mereka mengerti aku.
            Aku selalu berharap agar aku menemukan cinta terakhirku. Bukannya didoakan langgeng tapi doakan lah aku menemukan orang yang akan selamanya bersamaku, sampai aku kembali kepada- Nya.
            Mimpi, mimpi memang pasti semua orang pernah mengalaminya. Tapi, aku selalu bermimpi yang aneh, dan keanehan itu akan menjadi nyata setelah berminggu – minggu kemudian. Aku selalu membaca do’a sebelum aku bermimpi, dan berharap roh ku masih ada ketika aku bangun. Dan selalu berharap aku tidak mendapatkan mimpi buruk. Sangat berharap.
            Aku, sekarang sudah melupakan Yan. Berharap tidak melupakannya, bagaimanapun dia, dia adalah orang yang pernah tinggal dihatiku walau hanya beberapa saat saja. Aku hanya perlu membersihkan kertas yang telah aku warnai bersama Yan, dan kertas yang telah Yan kotori, berharap kertas itu kosong, sekosong – kosongnya. Dan membuka lembaran baru dan akan ku hiasi bersama orang yang akan bersamaku nanti. Selama – lamanya.
            Malam ini, aku akan berdoa kepada-Nya agar aku cepat menemukan orang yang akan setia dan menerima ku apa adanya, aku akan setia menunggu jodoh ku datang dengan sendirinya. Dan ya Tuhan, selamatkan lah sejaterakanlah orang yang sayang kepada ku, terutama kedua orang tua ku. Amin.
            Satu semester sudah aku lewati, mungkin Tuhan mengabulkan permintaanku, agar aku menemukan orang yang akan setia dan menerima aku apa adanya. Dia Tara, nama pacar ku yang baru. Dia baik, kece, dan juga shaleh. Aku mencintainya melebihi ketika aku mencintain Yan. Tapi, rasa cintaku kepadanya itu membuat ku takut kehilangannya dan rasa cintaku yang berlebihan itu membuat aku gampang cemburu.
            Aku seakan dimanjakan olehnya, seperti orang tua kedua tetapi pacar. Dia mengerti aku, walau hanya kenal beberapa waktu saja, dan bertemu karena bertengkar dan saling mengejek dan membantu. Kami menjadi cinta monyet yang baru, banyak yang mendukung ku untuk menjadi pacarnya. Teman sekelasnya, dan kakak kakak senior di SMP ku. Aku sudah bahagia kembali.
            Keceriaan dan kebahagiaanku datang kembali. Seakan hilang dan aku temukan kembali. Walau hanya nge date 1 kali bersamanya, 3 kali duduk bersebelahan tapi itu membuatku merasa cukup. Aku tidak mau cinta aku dan Tara cuman basa basi saja. Aku sebetulnya seperti anak yang bodoh, masih SMP tapi ingin mencintai orang dengan sungguh – sungguh walau sebetulnya orang yang aku cintai belum tentu mencintaiku juga.
            Aku merasa lega ketika dia membalas SMS, BBM, Mention atau chat dariku. Berpapasan dengannya saja sudah senang rasanya. Dia kelas B. Aku berpacaran dengan lancar bersamanya, selama 3 bulan ini aku sudah seperti menjadi putri. Aku juga masih bingung, banyak anak anak perempuan yang kece dan yang lebih cantik dari pada aku yang menembak Tara, tapi Tara tidak menerima mereka dan menembak aku. Aku disebut – sebut cewe yang beruntung menjadi pacarnya Tara.
            Aku tidak pernah memaksakan seseorang untuk melakukan semuanya yang aku suka. Aku hanya ingin mereka bersifat apa adanya kepada ku tanpa dibuat – buat dan direkayasa. Tara sepertinya takut kepadaku. Takut aku memutuskan cinta nya, padahal aku tidak akan pernah memutuskannya.
            Akhir – akhir ini aku selalu bermimpi buruk, mungkin karena aku jarang membuat permintaan lagi karena permohonanku sudah terkabulkan. Aku pun memluai lagi aktivitas rutin sebelum tidur, Tuhan, berikanlah yang terbaik untuk ku. Amin.
            Aku bermimpi Tara memutuskan cinta aku dan Tara. Aku menceritakan mimpiku ini kepada Tara. Tara bilang ia tidak akan memutuskan aku, karena dia sayang sekali kepadaku. Aku senang Tara berbicara seperti itu.
            Silang beberapa minggu Tara jadi jarang membalas komunikasiku. Kehawatiran ku selalu memuncak. Aku takut Tara meninggalkan aku, bukan karena ketenaran Tara disekolah, tapi karena cinta ku kepada Tara yang  menjadi – jadi. Tara, aku harap kau tidak mewujudkan mimpiku 3 minggu yang lalu.
            Tidak terasa sekarang anniversary 5 bulan bersama Tara, annive kali ini kami merayakannya di rumah masing – masing, karena libur kenaikan kelas.
            Aku selalu menunggu Tara yang meng SMS ku duluan. Aku meneraktir kedua sahabat ku pada tanggal 14. Mereka senang aku memberikan pajak yang mereka minta. Sifat Tara berubah, aku tak mengerti mengapa ia bisa 80% berubah. Tapi, apapun Tara, aku tetap mencintainya.
            Aku make a wish. Ya Tuhan, tolong Tara jika Tara sedang dalam kesusahan, mudahkanlah Tara dalam segala apapun, ya Tuhan, tolong aku ingin Tara tidak berubah seperti tadi. Membiarkan aku sendiri, tidak menjawab balik SMS ku. Aku harap ia mengerti, tapi, jika Engkau telah menghendakkan apapun. Aku pasrah.
            Tanggal 15 – 16 Tara masih seperti kemarin – kemarin. Aku hawatir Tara kenapa – kenapa. Dan yap.   
            Tara memutuskan aku, dan berkata bahwa ia akan meningkatkan belajarnya dulu. Katanya belajarnya terganggu. Aku harap, ini yang terbaik untuk ku, walau sakit yang ke dua kalinya. Tapi apa boleh buat, mungkin Tuhan belum mengizinkan aku bersama Tara untuk sekarang, mungkin nanti walau ntah kapan. Aku terus beratannya – tannya mengapa Tara memutuskan aku. Rasa sakit itu, kembali datang dan membuatku rapuh. Kondisi kesehatanku, yang sekarang menjadi – jadi sulit. Aku ingin semua itu tidak selalu terulang dan terulang. Tanpa ada masalah apapun, Tara langsung memutuskan aku. Karena rasa cinta ku yang melebihi cinta ku kepada Yan. Sangat berpengaruh kepada tingkat kesakitanku yang sekarang aku rasa. Sangat dalam.
            Dear Tara, Tara, mengapa seperti  ini? Apakah selama ini aku menganggu mu? Jika memang begitu, mengapa kau memilih jalan sesimple itu. Mengertilah Tara, cintaku kepadamu semakin hari semakin bertambah. Semenjak kita putus, aku selalu setia dan masih menunggumu kembali walau itu masih tidak mungkin. Tara, aku mencintai mu apa adanya, jangan perdulikan kata orang. Aku tidak membutuhkan kekasih yang sangat sempurna. Karena kekurangan itulah yang membuat kita bersatu Tar. Tara,.. aku harap kamu memang betul – betul memutuskan aku karena ingin meningkatkan skill mu dalam pelajaran. Bukan ingin fokus mencari yang lain. Walau aku tahu, terlalu bodoh aku menunggu kepastian mu yang tidak pasti. Tara, cepatlah kembali, aku merindukan mu yang dulu. Walau aku masih suka memantaumu dari kejauhan tanpa disadarimu dan kamu selalu menghindar dari pantauanku. Aku tetap sayang kepadamu. Still love u Tar,.. Miss u
            Tuhan, terimakasih atas apa yang telah kau rencanakan kepadaku, mungkin semua ini terlalu indah. Sehingga Engkau menunda kebahagiaan ku agar semua itu indah pada waktunya. Terimakasih Tuhan, kau selalu memberikan yang terbaik kepada ku. Aku selalu menerima keputusan mu apa pun itu. Tuhan, jika memang nanti aku akan bertemu Tara dan bahagia diakhir. Aku akan tetap menunggunya. Walau itu sangat susah. Tapi ku yakin, kau akan memudahkan segalanya.  Maaf kan hamba yang selalu meminta kepadamu. Tuhan, terimakasih atas segala yang telah kau rencanakan.

Cipt. Tiravy Fatarani
Cover by Tiravy Fatarani
            

Rabu, 11 Juli 2012

Happy Ending OR Bad Ending ?


                
        Let see! 

      

      Hi? Aku Viona, aku siswa yang baru saja naik kelas menjadi kelas 3 SMP. Aku cinta sekolahku, walau aku hanya anak biasa yang mungkin nggak dapat prestasi apa - apa disekolah ku. Aku tidak mengerti mengapa aku mencintai sekolah ku ini ?. Apakah karena ada sesuatu ?. Atau ?. Aku sudah berpacaran dengannya semenjak aku masuk ke sekolah ini.
            Kalian percaya mana? Cinta mati karena usia atau cinta mati karena termakan waktu?. Yap, aku percaya keduanya entah kenapa? Mungkin kalau cinta mati karena usia, karena cinta ayah ku yang sudah meninggal. Dan jika cinta mati karena waktu itu, hubungan ku dengan Revand, yang cintanya lama – lama memudar. Aku cinta dia, tapi aku belum memastikan bahwa dia mencintai ku juga sampai sekarang. Sifatnya berganti semenjak anniversary ke 1 tahun.
           Mungkin ini hanya perasaanku saja, semoga begitu. Liburanku selama 3 minggu sudah habis, Ini hari pertamaku untuk masuk sekolah lagi. Terlihat anak kelas 7 baru yang sedang asyik tebar pesona didepan lawan jenisnya. Aku hanya memandanginya dengan biasa saja. Namun pandangan ku sudah tak biasa lagi ketika melihat Revand yang sedang asyik berbincang – bincang dengan adik kelas yang baru saja masuk. Kuakui, adik kelas itu lebih cantik daripada aku. Hati ku panas melihat Revand asyik berbincang. Sebetulnya tak apa. Namun, dari pagi aku datang dan sampai sekarang, Revand belum menyapa ku sama sekali. 
          Hati kecilku ingin menghampiri mereka. Namun, aku tak bisa. Aku takut ini hanya salah paham saja. Aku membiarkan mereka berbincang dan sambil memandanginya. Revand sepertinya menyadari keberadaan ku melihatnya dari kejauhan. Dan pada akhirnya Revand memisahkan diri dari anak kelas 7 itu, dan menghampiriku. Aku sadar bahwa Revand menghampiriku yang sedang berkaca – kaca entah kenapa. Aku menutup mataku agar mata berkaca itu tertutupi.
          “Hey, Vio, dari tadi disini?” tannya Revand kepada ku. Aku menjawab “Oh, nggak, baru kok. Emang kenapa?”. “Ngggg, ngga kenapa – kenapa. Ke kantin yuk Vi!” ajak Revand kepadaku. Aku hanya mengangguk kecil mengartikan ‘yuk’. Revand menggandeng ku ke kantin.
          Silang beberapa bulan dari itu. Aku merasakan sakit hati yang hebat. Aku jomblo (tak punya pacar). Aku tahu ini semua akan berujung sampai disini walau entah kapan. Waktu ku tersia – sia selama 2,5 tahun lamanya bersamanya. Dan sudah kupastikan, Revand akan bersama perempuan lain yang lebih baik dari ku. Yap, Revand sekarang bersama anak kelas 7 yang pada waktu itu kulihat. Walau hanya melihat nya bahagia bersama orang lain pun aku bahagia, walau aku tahu itu amat teramat menyakitkan. Kuharap mencintai dia pun aku bisa bahagia walau dia tidak mencintaiku.
          “Hey vio lagi apa?” lamunan ku tersadar karena ada anak laki – laki, tinggi, sedikit coklat, memakai kacamata, dia Dika. Dika, sahabat ku yang selalu mendengarkan dan memberi nasihat kepada ku. “Hm,.. ngg ngga, Cuma lagi duduk – duduk aja, kamu sendiri lagi apa disini?” tannya ku ke Dika. “Ya nyamperin kamu lah! kamu tuh dari tadi cuma ngucek – ngucekin daun, mending kamu cuci tuh cucian baju aku dirumah”. Aku tersenyum simpul, karena menyadari bahwa daun itu mengkotori tangan ku. “Galau ya? Ngaku lo!!! Cerita dong! Udah lama”. Aku menggelengkan kepala sambil berkata “iya galau, tapi gapapa lah”. Terlihat jelas muka Dika berubah menjadi wajah prihatin “Oh ya vi, aku tadi liat Revand sama anak kelas 7, kamu gak marah?” aku menundukan kepala “Hahaha ngapain aku mikirin orang yang udah nyia – nyiain waktu?” “kamu putus? Sejak kapan? Kok gak bilang – bilang sama aku si?” sontak Dika kepadaku. “Hahaha buat apa aku ngasih tau kamu Dik?” tannya ku sambil berguyon.  “Serius lah vi!” kata Dika kepadaku. “Mending cari cowok lain ya” omongan itu keluar tanpa aku sadari. “Hahaha aku banyak kenalan loh vi! Kece badai semua vi! Mau comblangin gak?” “Terserah kamu aja Dik” jawab ku pasrah.
         Aku tahu, pengaruh anak kelas 7 itu berpengaruh buruk buat Revand. Terlihat nilai Revand yang turun derastis, dan sifatnya yang menjadi ke kanak – kanakan.  Yah jelas lah, tapi aku gak perduli tentang dia lagi.
         Besok paginya, adalah hari kesukaanku, hari Minggu. Minggu, hari aku biasa berleha – leha melepas penat selama seminggu disekolah. HP ku bergetar dan mengeluarkan lagu ‘Fall For You’, menandakan adanya telfon dari seseorang. Kulihat layar HP ku, namanya jelas “DikaJeyek” kuangkat telfonnya. “Hallo, ada apa Dik?” tannya ku datar, “IH! Make nannya lagi ! Masih inget gak kemarin aku ngomong apa? Aku kan mau nyomblangin kamu sama temen aku. Cepet, di cafe biasa!” semangatnya, pikir ku. “Ah,.. males, aku belum mandi” “Yehh mandi!”. Ku pencet tombol bergambar telfon merah, menandakan ku matikan.
        Aku mandi. Setelah bersiap – siap aku berangkat ke cafe itu. Terlihat, Dika yang sedang asyik berbincang dengan temannya. Aku menghampirinya. Dika memasang wajah gembira. “Nah,.. ini nih yang namanya Viona, Vi kenalin ini Chiko”. Ku lihat orang itu, tampaknya membosankan. Tapi dia baik, sepertinya gak pernah berkelahi, anak 1 SMA.
       Senin, ku awali hari ku dengan bangun pagi dan berangkat ke sekolah. Yap, tanpa sarapan pagi.
       Sesampainya disekolah aku melihat segerombolan anak sedang berkumpul di lapangan dengan hening. Tak kusadari, aku ternyata terlambat. Aku memasuki gerbang dan menuliskan namaku di buku nama anak – anak yang terlambat. Aku bergabung dengan barisan anak terlambat di depan.
       Upacara pun selesai. Aku memasuki kelas ku, 9B. Disana, terlihat kursi yang kosong hanya satu, kursiku. Di pojok kanan belakang. Aku duduk dan memulai pelajaran.
       Bel istirahat terakhir berbunyi. Aku keluar mencari jajanan dan menghirup udara segar. Aku ke kantin, sendiri. Aku membawa minuman saja. Aku membayarnya.
       Aku pun pulang. Sesampai di rumah sudah kupastikan mama belum pulang kerja. Aku masuk dengan memasukan kunci ke pintu. Aku lupa, aku ada janjian sama Chiko hari ini. Aku bergegas mandi sore dan berpakaian. Aku menempelkan note di kulkas ‘ma, Viona pergi dulu, nanti jam setengah 5 Vio pulang, Love u mam’. Aku pergi ke cafe yang kemarin. Disana, ada Dika dan Chiko sedang berbincang, aku datang “Eh, maaf telat, tadi lupa” kataku sambil ngos – ngosan. “Hahaha, santai aja kali” kata Chiko kepadaku. “Hm,.. By the way ada apa ya Dik, Chik?” tannya ku bingung. “Hahhaa,.. kumpul – kumpul aja, biar makin deket” kata Chiko dengan nada datar.
      Pertemuan ku dengannya pun selesai. Aku sampai rumah terlambat 15 menit, didalam rumah sudah terlihat wajah mama yang sedang menghawatirkan ku. “Maaf mam, telat 15 menit, tadi macet” mama langsung mendekapku.
      Sudah beberapa bulan, aku memutuskan untuk tidak pacaran dengan Chiko. Aku tidak menyukai anak itu, terlalu cuek. Ku tahu, Move on itu tak semudah seperti orang – orang katakan. Tapi aku akan berusaha untuk tidak mencintai Revand. Sudah 5 bulan aku mencintai Revand tanpa dicintai.
      Akhirnya acara kelulusan ku datang juga. Aku sudah tidak ingin berlama – lama lagi disekolah ini. Cukup sakit yang kurasakan ini menggrogoti hati ku selama kurang lebih satu tahun lamanya. Saatnya membuka lembaran baru.
      Acara kelulusan di awali dengan pidato kepala sekolah. Ku tahu, ini adalah gerbang dimana aku harus melupakan semuanya. Karena bosan aku pergi ke luar untuk mencari minuman yang ada. Kulihat Revand yang sepertinya sudah tidak ada hubungan lagi dengan anak kelas 7 itu, karena akhir – akhir ini mereka jarang terlihat bersama. Kuberusaha untuk tidak menghampiri Revand. Buat apa ku hampiri orang yang sudah menyakiti perasaan ku?. Walau jujur, aku masih mencintainya, aku tidak bisa melupakannya dan berhenti mencitainya hanya dalam waktu 1 tahun. Tidak seperti dia, dapat melupakan seseorang yang tulus mencintainya hanya dalam jangka waktu yang singkat, dan mencintai seseorang yang baru kenal dengan mudahnya.
      Acara kelulusan selesai pukul 5 sore. Aku pulang sendiri, tanpa harus bersama – sama dengan teman – teman ku yang lain. Ditengah langkah kaki ku terlihat dua orang yang sedang menghalangi perjalanan ku ke rumah. Dika dan Revand sedang menghalangi ku. Bingung apa yang mereka lakukan menghalangi perjalanan ku. Mereka mengajak ku ke taman dekat sekolah.
      “Ngapain?” tannya ku dingin. “Vi, aku sadar cewek yang cintanya tulus tuh cuma kamu aja Vi, Vi please balikan ” Pinta Revand kepadaku. “Oh,.. selama ini kemana aja?” tannya ku kepada Revand. Air mata ku mengalir deras. “Vi, please maaf, manusiawi Vi, maklum cowok pasti gitu, please Vi, aku tau kamu masih sayang kan sama aku” pernyataannya yang amat datar. “apa?!” aku tersontak lalu meneruskan “ Coba kamu ulang pernyataan kamu Vand! Kamu gak bisa seenaknya perlakuin cewek kayak gitu! Manusiawi kata lo? Heh! Manusiawi gimana? Kamu Cuma nyia – nyiain aku aja Vand! Percuma kalau aku terusin cinta aku ke kamu yang ada bakal kayak kemarin lagi?!” aku sudah tak bisa menahan amarah. “Janji Vi, gak akan gitu lagi...” janji Revand kepada ku. Namun, sejujurnya aku ingin menerima cintanya lagi. Tapi, aku nggak bisa untuk menahan sakit yang sepertinya akan terulang lagi. Dan aku sudah janji kepada diriku sendiri, aku tidak akan menerima seseorang yang sudah menyakiti aku, demi kebaikan ku sendiri, walau itu sakit. “Maaf gak bisa Vand, makasih udah inget”. Dika memotong pembicaraanku dengan Revand. “Viona, aku suka sama kamu”. Aku tak menyangka. “Vi, sekarang, aku tau kamu masih sayang sama Revand. Tapi, aku Cuma ingin ngucapin itu, aku nggak berharap kamu jadi pacar aku kok” suasana menjadi hening, Dika meneruskan pembicaraannya “dan aku nggak pingin kamu terpaksa mencintai aku. Aku ingin nunggu kamu bener – bener tulus Vi, walau nggak tau kapan. Dan Dika Cuma pingin kamu memilih sesuatu yang terbaik untuk kamu.” Aku terdiam tak tau harus berbuat apa, aku harus memilih yang terbaik untuk diriku sendiri. “Hm... jangan guyon Dik, lagi serius.” Kata ku. “aku juga serius Vi” Dika membenarkan. “Terus kalau kamu suka sama aku kenapa kamu nyomblangin aku dik?” tannyaku bingung. “aku Cuma ingin kamu nggak sakit Vi, aku pingin kamu bahagia, simple”.  Aku bingung untuk membuat keputusan, kuikuti kata hati ku “Maaf Vand gak bisa” keputusanku sudah terucap. “Hm,.. iya Vi, kalau berubah pikiran SMS aku aja ya” kata Revand, Revand pun pergi.
      Di taman itu, hanya ada aku dan Dika. Aku berlari mengejar Dika yang sedang jalan untuk pulang. Aku memeluknya. “Makasih Vi, udah ngehargain cinta aku” Dika membalas pelukan ku. Dalam hati aku berkata ‘cobalah belajar mencintai seseorang yang  mencintai mu dengan tulus, walau susah, aku harus terus mencoba. Tak perlu aku melupakan Revand, aku hanya perlu menghapus cinta ku kepadanya. Dan menulis cinta dihati seseorang yang mencintai ku dengan tulus, Dika’. 


 The End

cipt. Tiravy Fatarani