Pertama, kamu menuju ke blogger.com/home lalu click account blog mu yang ingin kamu pasangkan translater. Tujuan adanya translater ini adalah supaya account blog mu itu tidak hanya untuk negaramu, tetapi untuk negara - negara yang lainnya juga. Selanjutnya click Tata Letak -> Tambah Gadget -> HTML/JavaScript. Dan ini dia HTMLnya
<center><a href="http://amatullah83.blogspot.com/2009/07/cara-memasang-translate-pada-blog_6889.html" target=" blank"><b>Google Translate</b></a></center><style> .google_translate img { filter:alpha(opacity=100); -moz-opacity: 1.0; opacity: 1.0; } .google_translate:hover img { filter:alpha(opacity=30); -moz-opacity: 0.30; opacity: 0.30; } .google_translatextra:hover img { filter:alpha(opacity=0.30); -moz-opacity: 0.30; opacity: 0.30; }</style><center><a class="google_translate" title="Arabic" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7car&hl=en'); return false;" href="#" target="_blank" rel="nofollow"><img title="Arabic" style="cursor: pointer; margin-right: 3px" alt="Arabic" src="http://i685.photobucket.com/albums/vv220/amatullah_sy/arabic.gif" align="absBottom" border="0" /></a> <a class="google_translate" title="Korean" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7cko&hl=en'); return false;" href="#" target="_blank" rel="nofollow"><img title="Korean" style="cursor: pointer; margin-right: 3px" alt="Korean" src="http://i685.photobucket.com/albums/vv220/amatullah_sy/korean.gif" align="absBottom" border="0" /></a> <a class="google_translate" title="Japanese" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7cja&hl=en'); return false;" href="#" target="_blank" rel="nofollow"><img title="Japanese" style="cursor: pointer; margin-right: 3px" alt="Japanese" src="http://i685.photobucket.com/albums/vv220/amatullah_sy/korea.gif" align="absBottom" border="0" /></a> <a class="google_translate" title="Chinese Simplified" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7czh-cn&hl=en'); return false;" href="#" target="_blank" rel="nofollow"><img title="Chinese Simplified" style="cursor: pointer; margin-right: 3px" alt="Chinese Simplified" src="http://i685.photobucket.com/albums/vv220/amatullah_sy/pinginbelajarchina.gif" align="absBottom" border="0" /></a> <a class="google_translate" title="Russian" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7cru&hl=en'); return false;" href="#" target="_blank" rel="nofollow"><img title="Russian" style="cursor: pointer; margin-right: 3px" alt="Russian" src="http://i685.photobucket.com/albums/vv220/amatullah_sy/russian.gif" align="absBottom" border="0" /></a> <a class="google_translate" title="Portuguese" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7cpt&hl=en'); return false;" href="#" target="_blank" rel="nofollow"><img title="Portuguese" style="cursor: pointer; margin-right: 0px" alt="Portuguese" src="http://i685.photobucket.com/albums/vv220/amatullah_sy/portuguese.gif" align="absBottom" border="0" /></a> </center> <center><a class="google_translate" title="English" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7cen&hl=en'); return false;" href="#" target="_blank" rel="nofollow"><img title="English" style="cursor: pointer; margin-right: 3px" alt="English" src="http://i685.photobucket.com/albums/vv220/amatullah_sy/english.gif" align="absBottom" border="0" /></a> <a class="google_translate" title="French" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7cfr&hl=en'); return false;" href="#" target="_blank" rel="nofollow"><img title="French" style="cursor: pointer; margin-right: 3px" alt="French" src="http://i685.photobucket.com/albums/vv220/amatullah_sy/pinginbelajarfrance.gif" align="absBottom" border="0" /></a> <a class="google_translate" title="German" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7cde&hl=en'); return false;" href="#" target="_blank" rel="nofollow"><img title="German" style="cursor: pointer; margin-right: 3px" alt="German" src="http://i685.photobucket.com/albums/vv220/amatullah_sy/german.gif" align="absBottom" border="0" /></a> <a class="google_translate" title="Spain" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7ces&hl=en'); return false;" href="#" target="_blank" rel="nofollow"><img title="Spain" style="cursor: pointer; margin-right: 3px" alt="Spain" src="http://i685.photobucket.com/albums/vv220/amatullah_sy/spain.gif" align="absBottom" border="0" /></a> <a class="google_translate" title="Italian" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7cit&hl=en'); return false;" href="#" target="_blank" rel="nofollow"><img title="Italian" style="cursor: pointer; margin-right: 3px" alt="Italian" src="http://i685.photobucket.com/albums/vv220/amatullah_sy/italian.gif" align="absBottom" border="0" /></a> <a class="google_translate" title="Dutch" onclick="window.open('http://translate.google.com/translate?u='+encodeURIComponent(location.href)+'&langpair=id%7cnl&hl=en'); return false;" href="#" target="_blank" rel="nofollow"><img title="Dutch" style="cursor: pointer; margin-right: 0px" alt="Dutch" src="http://i685.photobucket.com/albums/vv220/amatullah_sy/dutch.gif" align="absBottom" border="0" /></a> </center>
Semoga bermanfaat ya ^-^!
Jumat, 30 November 2012
Tittlebar Blog Berjalan / Diketik
Kamu ingin membuat tittlebar blog mu berjalan atau seperti diketik? Gampang. Ikuti caranya ya :)
Pertama kamu masuk ke blogger.com/home dulu ya. Lalu click account blog yang ingin tittlebarnya kamu jadikan seperti diketik. Sesudah di click kamu ke tata letak
Nah sesudah itu kamu tambah gadget -> HTML/JavaScript.
Masukin deh HTML dibawah ini
#JANGAN LUPA, ganti dulu tulisan "ISINYA TERSERAH ANDA" dengan tulisan yang kamu ingin kan oke? Yang terakhir, click simpan. Jadi deh :) Semoga bermanfaat yaa
Pertama kamu masuk ke blogger.com/home dulu ya. Lalu click account blog yang ingin tittlebarnya kamu jadikan seperti diketik. Sesudah di click kamu ke tata letak
Nah sesudah itu kamu tambah gadget -> HTML/JavaScript.
Masukin deh HTML dibawah ini
<script> function
tb8_makeArray(n){ this.length = n; return this.length; } tb8_messages = new
tb8_makeArray(3); tb8_messages[0] = "ISINYA TERSERAH ANDA"; tb8_messages[1] =
"ISINYA TERSERAH ANDA"; tb8_messages[2] = "ISINYA TERSERAH ANDA"; tb8_rptType =
'infinite'; tb8_rptNbr = 5; tb8_speed = 125; tb8_delay = 1000; var
tb8_counter=1; var tb8_currMsg=0; var tb8_tekst =""; var tb8_i=0; var
tb8_TID = null; function tb8_pisi(){ tb8_tekst = tb8_tekst +
tb8_messages[tb8_currMsg].substring(tb8_i, tb8_i+1); document.title =
tb8_tekst; tb8_sp=tb8_speed; tb8_i++; if
(tb8_i==tb8_messages[tb8_currMsg].length){ tb8_currMsg++; tb8_i=0;
tb8_tekst="";tb8_sp=tb8_delay; } if (tb8_currMsg ==
tb8_messages.length){ if ((tb8_rptType == 'finite') && (tb8_counter==tb8_rptNbr)){
clearTimeout(tb8_TID); return; } tb8_counter++; tb8_currMsg = 0; } tb8_TID =
setTimeout("tb8_pisi()", tb8_sp); } tb8_pisi() </script>
#JANGAN LUPA, ganti dulu tulisan "ISINYA TERSERAH ANDA" dengan tulisan yang kamu ingin kan oke? Yang terakhir, click simpan. Jadi deh :) Semoga bermanfaat yaa
Selasa, 20 November 2012
Cara Mengganti Background Dengan Foto
Pertama kamu click desain di Navbar
Kedua, akan keluar tampilan seperti gambar disamping, click "Sesuaikan"
Akan munculnya setting blog langsung. Click option latar belakang -> Hapus gambar.
Sesudah mengclick hapus gambar, akan keluarnya konfirmasian bahwa foto background mu yang sebelumnnya akan dihapus, maka click OK
Ketika kamu sudah mengkonfirmasi penghapusan gambar, maka gambar mu sekarang tidak ada.
Click kotak "Tak Satupun" seperti gambar tampilan sebelumnya, lalu akan keluar gambar seperti disamping, slanjutnya click option Unggah Gambar-> click browse dan pilih gambar/foto yang kamu inginkan.
Jika sudah ter upload tampilannya akan seperti gambar disamping, lalu click "selesai" untuk penyimbanan
Lalu click Terapkan ke Blog untuk meng - save settingan yang sudah kamu ganti
Sekian penjelasan cara mengganti backgroundnya smoga bermanfaat untuk kalian semua ^_^
Jumat, 16 November 2012
Cara Mengganti Cursor Blog
Kamu ingin kan mempunyai kursor blog yang warna - warni dan keren? Nah ini dia tips untuk mengganti cursor blog mu, supaya keren oke? ;D
Pertama, kamu pilih salah satu
cursor yang kamu sukai di
http://www.cursors-4u.com/
kamu bisa pilih kategorinya, letak nya di
sebelah kiri, Misalnya kamu pilih katergori
Games (click)
Jika sudah memilih salah satu cursor yang kamu ingikan. Maka akan keluarnya HTML code cursor yang kamu pilih sebelumnya, Untuk blogger kamu copy HTML code option #1
Jika kamu sudah meng click "Tambah Gadget" maka otomatis akan keluar pilihan seperti ini. Disini, kamu click "HTML/Java Script" untuk memasukan HTML code yang sudah kamu copy sebelumnya
Pertama, kamu pilih salah satu
cursor yang kamu sukai di
http://www.cursors-4u.com/
kamu bisa pilih kategorinya, letak nya di
sebelah kiri, Misalnya kamu pilih katergori
Games (click)
Jika sudah memilih kategorinya, maka akan keluar pilihan - pilihan cursor yang sudah tersedia sesuai kategori yang kamu pilih, pilihlah salah satu cursor yang kamu inginkan.
Jika sudah memilih salah satu cursor yang kamu ingikan. Maka akan keluarnya HTML code cursor yang kamu pilih sebelumnya, Untuk blogger kamu copy HTML code option #1
Jika sudah di copy saatnya kamu memasukan HTML code itu. Caranya adalah masuk ke profile blogger mu http://www.blogger.com/home, click account blogger mu seperti contoh diatas.
Disana kamu click "Tata letak" Lalu click "Tambah gadget" untuk memasukan HTML codenya
Jika kamu sudah meng click "Tambah Gadget" maka otomatis akan keluar pilihan seperti ini. Disini, kamu click "HTML/Java Script" untuk memasukan HTML code yang sudah kamu copy sebelumnya
Ditampilan seperti ini kamu masukan/paste HTML code mu yang sudah kamu copy sebelumnya di "Konten". Jika sudah di paste, jangan lupa click simpan. Lalu kamu click "Simpan Setelan" di "Tata Letak" home.
Sekian dari saya, semoga menjadi manfaat untuk kalian semua :D
#NB : Click Picture for zoom :)
#NB : Click Picture for zoom :)
Rabu, 14 November 2012
Cara Membuat Blog [ Free(: ]
Kalian masih bingung cara membuat blog seperti apa? Ayo, saya akan menjelaskan bagaimana untuk membuat blog, Check this out ~!
Pertama, kamu tulis blogger.com di address. Ini adalah contoh tampilan awal blogger.com . Jika, kamu belum mempunyai account Gmail, kamu harus membuatnya dulu karena syarat utama membuat blog adalah mempunyai Gmail. Lalu ikuti caranya (:
Click Sign Up untuk
membuat account
Gmail
Isi kolom sesuai
biodatamu
Jangan lupa centang
"I agree to the Google
terms of [......]"
Langkah selanjutnya adalah
click "Next step"
Sesudah mengisi kolom - kolom seperti gambar diatas, akan keluar tampilan seperti gambar diatas, click "Next step" untuk step selanjutnya.
Jika sudah di click, tampilan yang keluar adalah seperti tampilan seperti gambar diatas. Click "Blog Baru" untuk membuat blog baru mu.
Kemudian, akan keluar kotak seperti gambar yang diatas ini. Kemudian, isi judul sesuai keinginan mu dan masukan alamat blog yang kamu ingin kan. Jika adanya tulisan "Alamat blog TIDAK tersedia" itu tandanya alamat yang kamu ingin kan sudah ada yang punya. Jadi, carilah alamat lain yang belum digunakan orang lain, jika sudah adanya tanda centang disebelah kanan *alamat. Kemudian click "Buat Blogger"
Dan sekarang, Blog mu sudah terbuat dan saatnya kamu untuk membuat entri baru / membuat sesuatu yang ingin kamu share di blog kamu. Pertama, kamu click tulisan berwarna biru "Mulai mengepostkan"
Pertama, kamu tulis blogger.com di address. Ini adalah contoh tampilan awal blogger.com . Jika, kamu belum mempunyai account Gmail, kamu harus membuatnya dulu karena syarat utama membuat blog adalah mempunyai Gmail. Lalu ikuti caranya (:
Click Sign Up untuk
membuat account
Gmail
Isi kolom sesuai
biodatamu
Jangan lupa centang
"I agree to the Google
terms of [......]"
Langkah selanjutnya adalah
click "Next step"
Sesudah mengisi kolom - kolom seperti gambar diatas, akan keluar tampilan seperti gambar diatas, click "Next step" untuk step selanjutnya.
Tinggalkan tab seperti tampilan diatas. Sekarang sudah punya Gmail kan? (: Lalu, step selanjutnya adalah membuat blog nya. Tinggalkan tab yang tadi, lalu kamu buka tab baru / new tab tulis di address tab tersebut Blogger.com sudah otomatis tampilan yang keluar seperti ini
Jika sudah keluar tampilan seperti gambar diatas, Kamu click tombol "Lanjutkan ke Blogger"
Kemudian, akan keluar kotak seperti gambar yang diatas ini. Kemudian, isi judul sesuai keinginan mu dan masukan alamat blog yang kamu ingin kan. Jika adanya tulisan "Alamat blog TIDAK tersedia" itu tandanya alamat yang kamu ingin kan sudah ada yang punya. Jadi, carilah alamat lain yang belum digunakan orang lain, jika sudah adanya tanda centang disebelah kanan *alamat. Kemudian click "Buat Blogger"
Dan sekarang, Blog mu sudah terbuat dan saatnya kamu untuk membuat entri baru / membuat sesuatu yang ingin kamu share di blog kamu. Pertama, kamu click tulisan berwarna biru "Mulai mengepostkan"
Jika sudah di click, pasti akan keluarnya tampilan seperti gambar diatas, pertama kamu tulis judul entri / post kamu yang kamu inginkan lalu dibawahnya/kertas kosong tersebut kamu isi dengan topik/sesuatu yang ingin kamu post disana. Jika semua nya sudah jangan lupa untuk click "Publikasikan" untuk meng-share / mempublikasikan entri mu :)
Sekian dari saya, semoga ini bermanfaat untuk kalian ^^
Selasa, 06 November 2012
Why?
Aku, anak yang memang benar tidak mengerti apa
ini hidup, bagaimana caranya dan buat apa. Tapi, dsisi itu, aku masih punya
semangat untuk menjalani hidup ini. Umurku yang masih muda, 14 tahun. Namaku,
Ican aku seorang siswi dari SMP, yang masih harus belajar dengan giat, guna
menjadi orang yang berguna dan sukses. Sifat ku yang pendiam, cuek, dan egois.
Membuatku hanya memiliki satu teman alias sahabat yang menemaniku dengan
setianya, namanya Ita sebetulnya Rita, hanya saja aku lebih nyaman memanggilnya
dengan sebutan Ita. DULU, aku sempat membiarkan Ita begitu saja, namun aku
kembali dan meminta maaf kepada Ita, karena kusadar bahwa dialah sahabat satu
satunya yang sayang padaku, mengerti dan selalu ada untuk ku.
Hari ini cuaca terasa panas, Bandung yang baru
sudah berbeda dengan Bandung yang dulu. Banyak orang yang mengotori lingkungan
asri Bandung menjadi seperti ini, polusi sudah menyebar kesetiap penjuru yang
ada. Aku bersama Ita berada di kantin duduk bersama dan sambil mencicipi Es
Doger jlegernya Pak Engkus. Hausku tersapu begitu saja. Bel pulang pun
berdering aku bersama Ita pulang bersama menaiki sepeda masing – masing
kebetulan rumah Ita hampir berdekatan dengan rumah ku. Hanya beda 2 blok saja.
Siang itu, Ita tidak terlihat seperti biasanya, dia lebih cenderung diam dan
lemas. “Ita ngga kenapa – kenapa?” tannyaku cemas, “ngga cuman pusing sedikit
aja” jawab Ita dengan datar.
Keesokan paginya, aku datang lebih awal
sebelum Ita, biasanya Ita datang lebih dulu dibanding aku. Ita belum datang
juga, mungkin dia sedang dalam perjalanan. Bel berbunyi, sepertinya Ita tidak
akan masuk sekolah. Aku hawatir, Ita tidak mengabari apa – apa. Ponsel ku masih
saja tidak ada panggilan dan SMS. Hari ini kulalui dengan sendiri, jam pelajaran
seakan lama sekali tanpa Ita duduk disampingku. Istirahat pun tiba, aku
langsung menelfon Ita. Tut--- tut---- Namun tidak diangkat. Aku berencana akan
kerumah Ita sesudah pulang sekolah.
Aku sampai didepan rumah Ita. Aku memencet
tombol putih itu. Dan keluarlah seorang perempuan “iya? Ada apa? Dengan siapa?”
tannya nya. “Hm, ini Ican sahabatnya Ita. Itanya ada?” jawabku. “Oh, Ita, lagi
ngga ada di rumah. Ita lagi di rumah sakit ” Jantungku berhenti sejenak
mendengar jawaban perempuan itu. “Rumah sakit mana mba?” tannyaku segera,
“Harapan Bintang kalau ngga salah nomer kamarnya 159” “Makasih mba”. Aku
mengayuh sepedaku langsung menuju Rumahsakit Harapan Bintang.
Sesampainya aku disana, melihat seseorang yang
berbaring lemah. Diam, tidak bergerak dan tidak berkata apapun disaat ku
datang, disebelahnya ada kedua orang tua Ita yang sedang hawatir menunggu
kesadaran itu yang belum datang. “Siang, Om tante Ita sakit apa?” tannya ku
begitu aku sampai di kamar 159 ini. “Ita sakit, kemarin tiba – tiba pingsan”
“Oh, jadi Ita sakit apa tante?” tannya ku lagi. “Ita kena kanker” aku diam
mendengar jawaban dari orangtua Ita, aku tidak bisa berkata apa – apa lagi. Aku
langsung pamitan pulang kepada kedua orangtua Ita, sesudah pamit aku berlari ke
lantai dasar, lalu mengayuh sepeda, tanpa tujuan apapun.
Aku sampai, disuatu tempat yang belum pernah
aku kunjungi, indah semuanya tepat untuk aku bersembunyi, mengungkapkan semua
rahasia dan perasaan yang aku rasakan “dia
sahabat satu satunya berada di rumah sakit sedang melawan penyakitnya sendirian
”
Esok harinya, aku masuk sekolah tanpa ada Ita.
Ita, masih berbaring di kasur 159. Hari ini, semangat belajarku menurun, entah
apa yang ada di pikiran ku sekarang. Bayangkan jika kalian ada diposisiku,
hanya memiliki satu teman yang benar benar tulus untuk bersama ku tetapi dia
sedang berada di keadaan yang tidak seperti biasanya. Antara akan hidup atau
tidak.
Dua bulan kemudian. Ita masuk sekolah lagi,
dia sudah selesai melawan semua penyakit itu. Walaupun belum tahu kelanjutannya
akan seperti apa. Aku bersama dia kembali. Hari ini aku akan membawa Ita ke
tempat indah yang pernah aku temui pada saat aku tahu bahwa Ita terkena
penyakit kanker.
Aku membonceng Ita ketempat tersebut, dan
sampai. "Ita gimana tempatnya bagus nggak?" tannya ku kepada Ita dan
berharap Ita suka dengan tempat ini. "Bagus, udaranya enak, radar dari
mana bisa nemu tempat kayak gini?" "Radar semut ta :P" aku
mengajak Ita bercanda walau sebetulnya aku tahu, aku tidak bisa bercanda tawa
berkata haha hehe. Dan Ita menghargaiku dengan senyuman dan tawa kecilnya. Aku
bahagia Ita bisa tertawa lagi.
"Ita, Ita cerita dong Ita suka sama siapa
di kelas?" Tannya ku penasaran, karena akhir - akhir ini Ita belum cerita
mengenai apa - apa, sudah dua bulan Ita tidak mengetahui perkembanganku di
sekolah, mengenai sosial ku. Ita sedikit menyimpulkan senyum nya, lalu berkata
"Nanti aja deh, belum pasti heheheh" "Oke nggak apa apa ta...
mulai rahasia rahasia an nih ah" "Kamu juga kok, ngga cerita apa apa
lagi sama aku :p" "Oke, nanti aku cerita deh kalau udah tepat
waktunya ta ^^"
Empat bulan berjalan dengan seperti biasanya,
aku dan dia semakin dekat. Dia adalah seseorang yang aku suka akhir - akhir
ini. Aku juga merasa, dia suka padaku. Tapi semuanya belum pasti, mungkin aku
hanya ke GR-an saja. Dia namanya Domi. Tapi, apapun itu aku mulai mempunyai
rasa 38% ke Domi, apalah itu perasan yang bikin aku ngga karuan kalau ada Domi.
Aku, belum cerita mengenai ini ke Ita.
1 bulan berlalu, ini saat yang tempat untuk
mengobrol mengenai topik yang kemarin tidak jadi – jadi dibicarakan. Ini saatnya aku menyempatkan diriku utuk
memulai topik ini. “Ita, yang waktu itu belum dijawab sama Ita :P” “Pertanyaan
apa memang Can?” jawab Ita, “Masa lupa?” tannyaku kembali “beneran deh aku
lupa” jawab Ita sepertinya meyakinkan. “Kamu suka sama siapa?, kan waktu itu
aku nannya cuman kamu belum jawab siapa orangnya” Ita terdiam dan menjawab
“Oh,.. Itu iya aku belum sempet jawab, tapi kayaknya orang yang aku suka udah
suka sama orang lain deh can :(” aku menebak – nebak tapi tidak mendapat jawabannya “siapa sih ta?” “Ya
tapi kamu jangan bilang siapa – siapa ya” “pasti Ta” janjiku kepada Ita. “Iya,
aku suka sama Domi can, tapi kayaknya Domi suka sama orang lain. Soalnya setiap
aku ngedeketin Domi, Domi selalu menghindar akhir – akhir ini”. Aku tidak bisa
berkata apa – apa lagi, Ita juga suka sama Domi, dan aku pun begitu. Aku tidak
menanggapi jawaban Ita, aku hanya merasa aku salah mempunyai perasaan seperti ini, tidak sepantasnya aku
seperti itu.
3 minggu ini, aku
hanya bisa pasrah ketika Domi mendekati aku, aku hanya berusaha untuk tidak
mebuat Ita curiga atas perasaan yang ada ini. Domi pun sepertinya merasa aneh
dengan sifat ku akhir –akhir ini. Aku, mulai merelelakannya untuk Ita, walau
aku tahu ini bukan keputusan yang baik untuk ku. Ita juga seperti nya mulai
mencurigai perasaan yang aku sembunyikan - sembunyikan ini, karena Domi terus mendekati ku. Sungguh perasaan ini udah ngga
bisa di tutup – tutupi lagi, semakin menjadi – jadi. Tuhan, bantu aku . Aku hanya bisa berdoa dan meminta bantuan-Nya
untuk mendapatkan keputusan yang baik, dan aku selalu mencoba mendapatkan jawaban untuk senditi, aku ingin menghapuskan perasaan ini, walau susah tapi aku mencoba untuk
menjauh dari Domi, mungkin perlahan aku bisa, MUNGKIN.
Domi, sepertinya mulai
menunjukan perasaannya ke aku, walau ini 89% aku tidak bisa menutupinya lagi bahwa aku suka dengan Domi. Semua ini
terasa canggung, hubunganku dengan Ita, seperti nya Ita sudah mendapat jawaban
yang tepat bahwa aku suka dengan Domi. Ita, merasa kecewa dengan semua ini, dia
tidak sempat berbicara apa apa dengan ku hari ini. Ini semua membuatku
mendapatkan pilihan, Domi atau Ita. Ita membuatku jengkel, tidak tahu apa yang
membuat ku tidak terkontrol lagi, Domi menyatakan perasaannya kepada ku, aku tahu aku salah, aku menerima Domi. AKU MEMBUAT KESALAHAN YANG
BESAR.
Ita, tidak masuk hari
ini. Menurutku Ita sakit lagi, aku akan menjenguknya. Aku tahu aku salah,
menerima Domi. SALAH BESAR.
Aku sampai di rumah sakit, kamar itu lagi yang
membuatku ingin teriak, melampiaskan apa yang kurasa kali ini, bimbang, sedih,
emosi dan jatuh cinta. “Ita, gimana kabarnya?” tannyaku kepada seseorang yang
sedang berbaring disana, “Mungkin, aku sedang tidak baik” “cepat sembuh ya Ta”
“Makasih can “ ”Sama – sama Ta, Ta Domi mau nembak kamu barusan, tapi kamunya
lagi di rumah sakit” pernyataan yang bohong yang ku buat, ku sengaja mebuat
skenario gila, aku tahu yang lebih membutuhkan Domi adalah Ita bukan Ican. Ita
tersenyum, terlihat dari ekspresi mukanya wajah gembira dan aku membuat perasaan lain yang harus kutumbuhkan didalam hati ini sekarang, dengan terpaksa aku mencoba untuk ikut berbahagia dengan skenario
ini.
Ita dan Domi, terlihat
berbahagia walau ketika Domi melihat ku penuh banyak tanda tannya yang ia ingin
lontarkan, tapi aku selalu menhindar dari kejaran tanda tannya itu. Keadaan Ita, semakin memburuk, padahal semua ini sudah hampir sempurna. Aku
melihat Domi dan Ita yang sedang bersama dan aku sendiri melihatnya dengan hati
yang bergejolak. Sulit menghadapi semua ini.
Singkat dan terlalu cepat cerita ini. Ita sudah tiada, nafasnya berhenti tidak bernyawa, sedang ada diatas langit melihatku sendiri, menyesal dan penuh dosa. Alur cerita ini terlalu cepat,
skenario ini melenceng kemana – mana. Aku disini, sudah tidak punya siapa –
siapa lagi, kecuali aku dan bayanganku. Dan Domi sudah menemukan pengganti ku
dan Ita sepertinya. Tak tahu apa lagi yang harus aku lakukan, aku menulis surat untuk Ita, melemparnya ke samudra luas
berharap pesan ini sampai ke tempat Ita berada sekarang.
Dear my best friend, Rita
Ta, maafin aku atas
semua ini mulai dari cinta segitiga yang ngga kamu ketahui, skenario sadis yang
kubuat, dan ide ide gila yang muncul di otak ini. Maaf kan aku Ita, aku tidak
tahu apa yang harus kulakukan tanpamu disini. Ta, doakan aku akan bertemu
dengan mu disana, surga yang sudah dijanjikan untuk kita saat kita lahir.
Singkat surat permintaan maafku untukmu, salam sahabat berlumur dosa.
Karangan. Tiravy Fatarani Firdaus
Rabu, 19 September 2012
The Best Surprise Ever
Awalnya, aku hanya bermimpi. Bersama teman - teman, aku bermimpi untuk pergi ke negara tetangga kita, Singapore dan Malaysia. Entah kenapa, impian ku saat itu adalah ingin pergi ke luar negeri. Mungkin, itu hanya angan saja. Karena tak ada waktu, ongkos pulang pergi dan ongkos aku bersama keluarga disana.
Saat itu aku sedang berada di kelas 6 SD. Beberapa minggu kemudian aku akan menjalankan Ujian Nasional (UN). Ujian tersebut adalah ujian terakhirku di SD, beberapa bulan lagi aku akan menginjak SMP. Aku ingin sekali untuk pergi ke luar negeri bersama keluarga ku ketika liburan naik kelas nanti. Aku meng impi - impikannya. Aku memohon - mohon kepada kedua orangtua ku agar liburan ini pergi keluar negeri. Namun, kedua orangtua ku belum memastikan itu jadi. Ada harapan kecil yang aku dapat, begitu juga penyemangatku untuk menaklukan Ujian Nasional (UN).
Ujian pun selesai. Alhamdulillah aku mendapatkan nem yang tidak kecil dan juga tidak besar. Kata orangtua ku, liburan ini kami akan pergi kesana. Hari itu, hati ku sangat senang sekali. Ini akan menjadi liburan yang terindah. Sempat, orangtua ku mengatakan bahwa liburan ke luar negeri itu tidak jadi. Aku hawatir itu akan terjadi. Namun, ternyata liburan itu jadi. The best surprise ever~!
Perjalanan kami dimulai dari Jakarta, Ibu kota Indonesia. Keluarga ku besama keluarga sepupuku flight dari badara Soekarno Hatta. Perjalanan kami kurang lebih satu jam untuk sampai di bandara Kuala Lumpur. Kami sampai di Malaysia, negara yang aku ingin kunjungi satu bulan yang lalu, dan sekarang tercapai, aku di Malaysia.
Selama di Malaysia, aku sangat senang. Disana, aku naik MRT kemana - mana. Mulai dari ke Kuala Lumpur, Johor Bahru, Pontian, dan masih banyak lagi . Pengalaman yang paling menyenangkan disana adalah ketika bermain ke Genting High Land. Disana banyak sekali permainan yang harus di coba, namun sayang nyali ku kecil.
Empat hari kami menjelajah Malaysia dengan backpacker an. Saat nya kami pergi menjelajah Singapore. Kami naik bus untuk sampai kesana, kurang lebih hanya 30 menit. Di Singapore, banyak sekali aturan, dan peraturan tersebut di patuhi oleh penduduknya. Kebetulan kami hanya bisa disana dua hari, Kami ke Merlion sebelum besok pulang.
Tidak disangka, adanya gladiresik untuk ulang tahun Singapore pada saat itu. Sangat indah, gemerlap warna warni kembang api di malam yang gelap. Nyanyian - nyanyian yang anak - anak nyanyikan dengan merdu, dan juga suara - suara keren yang di keluarkan kapal dan pesawat tempur. Indah sekali! Beribu - ribu orang menyaksikan hal indah tersebut, diantaranya adalah aku. Its The Best Surprise Ever~! Love mother and father ♥
Itu pengalamanku, apa pengalamanmu ? :)
Ujian pun selesai. Alhamdulillah aku mendapatkan nem yang tidak kecil dan juga tidak besar. Kata orangtua ku, liburan ini kami akan pergi kesana. Hari itu, hati ku sangat senang sekali. Ini akan menjadi liburan yang terindah. Sempat, orangtua ku mengatakan bahwa liburan ke luar negeri itu tidak jadi. Aku hawatir itu akan terjadi. Namun, ternyata liburan itu jadi. The best surprise ever~!
Perjalanan kami dimulai dari Jakarta, Ibu kota Indonesia. Keluarga ku besama keluarga sepupuku flight dari badara Soekarno Hatta. Perjalanan kami kurang lebih satu jam untuk sampai di bandara Kuala Lumpur. Kami sampai di Malaysia, negara yang aku ingin kunjungi satu bulan yang lalu, dan sekarang tercapai, aku di Malaysia.
Selama di Malaysia, aku sangat senang. Disana, aku naik MRT kemana - mana. Mulai dari ke Kuala Lumpur, Johor Bahru, Pontian, dan masih banyak lagi . Pengalaman yang paling menyenangkan disana adalah ketika bermain ke Genting High Land. Disana banyak sekali permainan yang harus di coba, namun sayang nyali ku kecil.
Empat hari kami menjelajah Malaysia dengan backpacker an. Saat nya kami pergi menjelajah Singapore. Kami naik bus untuk sampai kesana, kurang lebih hanya 30 menit. Di Singapore, banyak sekali aturan, dan peraturan tersebut di patuhi oleh penduduknya. Kebetulan kami hanya bisa disana dua hari, Kami ke Merlion sebelum besok pulang.
Tidak disangka, adanya gladiresik untuk ulang tahun Singapore pada saat itu. Sangat indah, gemerlap warna warni kembang api di malam yang gelap. Nyanyian - nyanyian yang anak - anak nyanyikan dengan merdu, dan juga suara - suara keren yang di keluarkan kapal dan pesawat tempur. Indah sekali! Beribu - ribu orang menyaksikan hal indah tersebut, diantaranya adalah aku. Its The Best Surprise Ever~! Love mother and father ♥
Itu pengalamanku, apa pengalamanmu ? :)
Jumat, 14 September 2012
For Someone
Dear Someone,
Hai ? Apa kabar ? Hubungan mu dengan dia bagaimana? Lancar saja kan?
Sejujurnya, aku merindukan mu. Tapi bagaimana, tak sepantasnya aku merindukanmu.
Aku disini, sendiri. Dan selalu berharap kita seperti "bintang".
Berbeda tempat, jauh, tapi kita selalu berada di langit yang sama.
Aku selalu mempersiapkan kertas kosong, bersih. Untuk kita.
Dan berharap kita bisa mengisinya nanti, bersama.
Mewarnai, menghias, dan membuatnya indah.
Dan tentu semua itu hanya angan ku saja.
Aku tidak pernah berharap kau datang kesini.
Hanya untuk mengkasihaniku, dan menjadikan ku cadangan
Aku hanya berharap, kau datang dengan ketulusanmu.
Sejujurnya, hari demi hari aku hapuskan perasaan ini, dan ternyata berhasil.
Aku senang usaha ku berhasil,
Tapi, aku sedih bagaimana jika aku sudah tidak ada perasaan dan ternyata kamu kembali
Sebetulnya, aku tidak ingin kau kembali, tapi hati ku meminta
Mengapa ? karena kau terlalu jahat, memunculkan perasaan itu tapi kau dengan yang "lain"
Aku selalu berharap, kau menjadi si pengerti yang mengerti aku dengan sendirinya
Tidak perlu bertannya "bagaimana cara aku untuk mengerti kamu"
Tapi sayang, kamu memilih untuk menjadi si pengerti yang "lain"
Dan membuat ku bingung dengan semuanya
Apa kah aku kurang jelas, memberitahu bahwa perasaan itu "ada" ?
Atau kamu yang belum mengerti tentang perasaan ini ?
Perlu aku jelaskan ?
Aku rasa tidak perlu, karena tak ada guna lagi
Aku, selalu mendapatkan mata elang
Dari pengerti mu, aku mengerti
Dia sudah menang, dan aku kalah
Aku anggap biasa saja karena memang itu benar
Apakah salah didunia ini ada 2 orang yang mencintai 1 orang yang sama ?
Apakah salah aku mencintai seseorang?
Jika memang itu salah, maaf
Aku tidak bermaksud apa - apa
Ku harap kau mengerti
Cipt. Tiravy F
Hai ? Apa kabar ? Hubungan mu dengan dia bagaimana? Lancar saja kan?
Sejujurnya, aku merindukan mu. Tapi bagaimana, tak sepantasnya aku merindukanmu.
Aku disini, sendiri. Dan selalu berharap kita seperti "bintang".
Berbeda tempat, jauh, tapi kita selalu berada di langit yang sama.
Aku selalu mempersiapkan kertas kosong, bersih. Untuk kita.
Dan berharap kita bisa mengisinya nanti, bersama.
Mewarnai, menghias, dan membuatnya indah.
Dan tentu semua itu hanya angan ku saja.
Aku tidak pernah berharap kau datang kesini.
Hanya untuk mengkasihaniku, dan menjadikan ku cadangan
Aku hanya berharap, kau datang dengan ketulusanmu.
Sejujurnya, hari demi hari aku hapuskan perasaan ini, dan ternyata berhasil.
Aku senang usaha ku berhasil,
Tapi, aku sedih bagaimana jika aku sudah tidak ada perasaan dan ternyata kamu kembali
Sebetulnya, aku tidak ingin kau kembali, tapi hati ku meminta
Mengapa ? karena kau terlalu jahat, memunculkan perasaan itu tapi kau dengan yang "lain"
Aku selalu berharap, kau menjadi si pengerti yang mengerti aku dengan sendirinya
Tidak perlu bertannya "bagaimana cara aku untuk mengerti kamu"
Tapi sayang, kamu memilih untuk menjadi si pengerti yang "lain"
Dan membuat ku bingung dengan semuanya
Apa kah aku kurang jelas, memberitahu bahwa perasaan itu "ada" ?
Atau kamu yang belum mengerti tentang perasaan ini ?
Perlu aku jelaskan ?
Aku rasa tidak perlu, karena tak ada guna lagi
Aku, selalu mendapatkan mata elang
Dari pengerti mu, aku mengerti
Dia sudah menang, dan aku kalah
Aku anggap biasa saja karena memang itu benar
Apakah salah didunia ini ada 2 orang yang mencintai 1 orang yang sama ?
Apakah salah aku mencintai seseorang?
Jika memang itu salah, maaf
Aku tidak bermaksud apa - apa
Ku harap kau mengerti
Cipt. Tiravy F
Jumat, 10 Agustus 2012
Make a Wish
Hai? Nama ku
Alicia, aku type orang yang periang, mudah tersenyum, suka bercanda, tetapi
semua itu akan hilang jika aku sedang dilanda galau atau sedih. Terkadang, aku
selalu membuat harapan atau make a wish setiap malam, setiap mau tidur, aku
selalu berdoa kepada Tuhan agar semua permohonanku dikabulkan. Aku, anak
tunggal yang kadang dimanja dan kadang juga tidak. Tapi, aku selalu ingin
menjadi anak yang mandiri.
Hari ini,
usia ku genap 12 tahun, umurku bertambah. Aku menginjak kelas 7 grade / 1 SMP,
aku memilih sekolah favorite di daerah ku. Dengan nem yang tidak terlalu besar
dan tidak terlalu kecil aku bisa masuk ke SMP favorite itu. SMP itu namanya SMP
Cooles. Aku suka sekolah disana, tentu saja, karena ada cinta monyet ku.
Namanya Yan, sebetulnya namanya Ryan tetapi aku lebih enak memanggil Yan. Aku
memulai cinta monyet ini sudah selama 9 bulan dari tanggal 9 november 2010 saat
aku masih kelas 6. Tapi sayangnya, aku dan Yan berbeda kelas aku kelas C dan
dia kelas H.
Aku selalu
dinasihati orangtua ku agar aku tidak pacaran dulu. Entah mengapa, tapi pacaran
itu indah, dimana kita sedang sedih selalu ada yang membuat kita tidak sedih
lagi, disaat kita membutuhkan perhatian merekalah yang memberi perhatian
tersebut.
Tetapi,
kepedulian mereka akan hilang ketika mereka sudah menemukan yang baru, dan
menurut nya lebih baik, tanpa berfikir jernih dan sehat mereka langsung
meninggalkan orang yang selalu menyayangi mereka apa adanya. Hubungan aku dan
Yan sedang tanpa setatus atau digantung baknya jemuran. Tapi, aku selalu setia
walau aku selalu sakit melihat Yan bersama orang yang tidak sewajarnya jika
mereka bersama. Aku kenal dia, dia Fika anak sekelasnya, menurutku, Yan boleh
berteman dengan siapa saja, tapi alangkah baiknya jika Yan lebih memerdulikan
aku dibanding Fika, dan lebih mengerti jika aku disini sedang cemburu
memandanginya.
Dengan
keputusan yang bulat, aku memaksa diri ku dan hatiku untuk berhenti mencintai
Yan, menghapus semua yang ada dikertas indah itu, walau sejujurnya aku masih
mencintainya, masih sekali berharap Yan berubah. Aku memutuskannya, dia tampak biasa
saja, mungkin dia sudah menghapus cinta ini lebih dulu dibanding aku. Tetapi,
sudahlah mungkin aku dan Yan bukan jodoh, dan aku tahu semua ini akan terjadi
cepat atau lambat, cinta dimasa SMP itu hanya sekedar suka dan mengakui bahwa
‘ia adalah milikku’ tidak mungkin sampai tua nanti. Aku harus menerima takdir
yang Tuhan berikan dan takdir itu harus aku jalani.
Aku single,
wajar jika anak SMP single tidak baik jika menjalani hubungan serius dengan
lawan jenis. Bukannya ngga laku, tapi memang aku sedang tidak ingin mencintai
orang lain, selain umurku yang masih kecil, dan hati ku yang sudah sering
tersakiti, dan seperti nya butuh istirahat untuk mendapatkan penyakit yang akan
membuatku sakit nanti.
Malam ini
aku berdo’a kepada Tuhan agar ada seseorang yang datang tulus mencintaiku, dan
tidak akan meninggalkan aku, apapun alasannya, mencintai ku apa adanya. Dan,
Tuhan tolong berilah Yan kesadaran bahwa aku lah yang selama ini mencintainya
apa adanya, dan berharap Yan meminta maaf kepadaku dan mengakui kesalahannya
tanpa harus meminta ku untuk menjadi pacarnya lagi.
Aku, sedang
dilanda galau, keceriaan ku dan keriangan ku hilang dalam sekejap. Ku akui aku
berusaha tersenyum didepan orang banyak terutama keluarga ku dan sahabat –
sahabat ku, tapi apa boleh buat bibir tersenyum dan mata bertindak. Mata ku
seakan mengisyaratkan sahabat – sahabat ku bahwa aku sedang ‘tidak baik – baik
saja’. Mereka mengerti aku.
Aku selalu berharap
agar aku menemukan cinta terakhirku. Bukannya didoakan langgeng tapi doakan lah
aku menemukan orang yang akan selamanya bersamaku, sampai aku kembali kepada-
Nya.
Mimpi, mimpi
memang pasti semua orang pernah mengalaminya. Tapi, aku selalu bermimpi yang
aneh, dan keanehan itu akan menjadi nyata setelah berminggu – minggu kemudian.
Aku selalu membaca do’a sebelum aku bermimpi, dan berharap roh ku masih ada
ketika aku bangun. Dan selalu berharap aku tidak mendapatkan mimpi buruk.
Sangat berharap.
Aku,
sekarang sudah melupakan Yan. Berharap tidak melupakannya, bagaimanapun dia,
dia adalah orang yang pernah tinggal dihatiku walau hanya beberapa saat saja.
Aku hanya perlu membersihkan kertas yang telah aku warnai bersama Yan, dan
kertas yang telah Yan kotori, berharap kertas itu kosong, sekosong – kosongnya.
Dan membuka lembaran baru dan akan ku hiasi bersama orang yang akan bersamaku
nanti. Selama – lamanya.
Malam ini,
aku akan berdoa kepada-Nya agar aku cepat menemukan orang yang akan setia dan
menerima ku apa adanya, aku akan setia menunggu jodoh ku datang dengan
sendirinya. Dan ya Tuhan, selamatkan lah sejaterakanlah orang yang sayang
kepada ku, terutama kedua orang tua ku. Amin.
Satu
semester sudah aku lewati, mungkin Tuhan mengabulkan permintaanku, agar aku
menemukan orang yang akan setia dan menerima aku apa adanya. Dia Tara, nama
pacar ku yang baru. Dia baik, kece, dan juga shaleh. Aku mencintainya melebihi
ketika aku mencintain Yan. Tapi, rasa cintaku kepadanya itu membuat ku takut
kehilangannya dan rasa cintaku yang berlebihan itu membuat aku gampang cemburu.
Aku seakan
dimanjakan olehnya, seperti orang tua kedua tetapi pacar. Dia mengerti aku,
walau hanya kenal beberapa waktu saja, dan bertemu karena bertengkar dan saling
mengejek dan membantu. Kami menjadi cinta monyet yang baru, banyak yang
mendukung ku untuk menjadi pacarnya. Teman sekelasnya, dan kakak kakak senior
di SMP ku. Aku sudah bahagia kembali.
Keceriaan
dan kebahagiaanku datang kembali. Seakan hilang dan aku temukan kembali. Walau
hanya nge date 1 kali bersamanya, 3 kali duduk bersebelahan tapi itu membuatku
merasa cukup. Aku tidak mau cinta aku dan Tara cuman basa basi saja. Aku
sebetulnya seperti anak yang bodoh, masih SMP tapi ingin mencintai orang dengan
sungguh – sungguh walau sebetulnya orang yang aku cintai belum tentu
mencintaiku juga.
Aku merasa
lega ketika dia membalas SMS, BBM, Mention atau chat dariku. Berpapasan
dengannya saja sudah senang rasanya. Dia kelas B. Aku berpacaran dengan lancar
bersamanya, selama 3 bulan ini aku sudah seperti menjadi putri. Aku juga masih
bingung, banyak anak anak perempuan yang kece dan yang lebih cantik dari pada
aku yang menembak Tara, tapi Tara tidak menerima mereka dan menembak aku. Aku
disebut – sebut cewe yang beruntung menjadi pacarnya Tara.
Aku tidak
pernah memaksakan seseorang untuk melakukan semuanya yang aku suka. Aku hanya
ingin mereka bersifat apa adanya kepada ku tanpa dibuat – buat dan direkayasa.
Tara sepertinya takut kepadaku. Takut aku memutuskan cinta nya, padahal aku
tidak akan pernah memutuskannya.
Akhir –
akhir ini aku selalu bermimpi buruk, mungkin karena aku jarang membuat
permintaan lagi karena permohonanku sudah terkabulkan. Aku pun memluai lagi
aktivitas rutin sebelum tidur, Tuhan, berikanlah yang terbaik untuk ku. Amin.
Aku bermimpi
Tara memutuskan cinta aku dan Tara. Aku menceritakan mimpiku ini kepada Tara.
Tara bilang ia tidak akan memutuskan aku, karena dia sayang sekali kepadaku.
Aku senang Tara berbicara seperti itu.
Silang
beberapa minggu Tara jadi jarang membalas komunikasiku. Kehawatiran ku selalu
memuncak. Aku takut Tara meninggalkan aku, bukan karena ketenaran Tara
disekolah, tapi karena cinta ku kepada Tara yang menjadi – jadi. Tara, aku harap kau tidak
mewujudkan mimpiku 3 minggu yang lalu.
Tidak terasa
sekarang anniversary 5 bulan bersama Tara, annive kali ini kami merayakannya di
rumah masing – masing, karena libur kenaikan kelas.
Aku selalu
menunggu Tara yang meng SMS ku duluan. Aku meneraktir kedua sahabat ku pada
tanggal 14. Mereka senang aku memberikan pajak yang mereka minta. Sifat Tara
berubah, aku tak mengerti mengapa ia bisa 80% berubah. Tapi, apapun Tara, aku
tetap mencintainya.
Aku make a
wish. Ya Tuhan, tolong Tara jika Tara sedang dalam kesusahan, mudahkanlah Tara
dalam segala apapun, ya Tuhan, tolong aku ingin Tara tidak berubah seperti
tadi. Membiarkan aku sendiri, tidak menjawab balik SMS ku. Aku harap ia
mengerti, tapi, jika Engkau telah menghendakkan apapun. Aku pasrah.
Tanggal 15 –
16 Tara masih seperti kemarin – kemarin. Aku hawatir Tara kenapa – kenapa. Dan
yap.
Tara
memutuskan aku, dan berkata bahwa ia akan meningkatkan belajarnya dulu. Katanya
belajarnya terganggu. Aku harap, ini yang terbaik untuk ku, walau sakit yang ke
dua kalinya. Tapi apa boleh buat, mungkin Tuhan belum mengizinkan aku bersama
Tara untuk sekarang, mungkin nanti walau ntah kapan. Aku terus beratannya –
tannya mengapa Tara memutuskan aku. Rasa sakit itu, kembali datang dan
membuatku rapuh. Kondisi kesehatanku, yang sekarang menjadi – jadi sulit. Aku
ingin semua itu tidak selalu terulang dan terulang. Tanpa ada masalah apapun,
Tara langsung memutuskan aku. Karena rasa cinta ku yang melebihi cinta ku
kepada Yan. Sangat berpengaruh kepada tingkat kesakitanku yang sekarang aku
rasa. Sangat dalam.
Dear Tara, Tara, mengapa seperti ini?
Apakah selama ini aku menganggu mu? Jika memang begitu, mengapa kau memilih
jalan sesimple itu. Mengertilah Tara, cintaku kepadamu semakin hari semakin
bertambah. Semenjak kita putus, aku selalu setia dan masih menunggumu kembali
walau itu masih tidak mungkin. Tara, aku mencintai mu apa adanya, jangan perdulikan
kata orang. Aku tidak membutuhkan kekasih yang sangat sempurna. Karena
kekurangan itulah yang membuat kita bersatu Tar. Tara,.. aku harap kamu memang
betul – betul memutuskan aku karena ingin meningkatkan skill mu dalam
pelajaran. Bukan ingin fokus mencari yang lain. Walau aku tahu, terlalu bodoh
aku menunggu kepastian mu yang tidak pasti. Tara, cepatlah kembali, aku
merindukan mu yang dulu. Walau aku masih suka memantaumu dari kejauhan tanpa
disadarimu dan kamu selalu menghindar dari pantauanku. Aku tetap sayang
kepadamu. Still love u Tar,.. Miss u
Tuhan, terimakasih atas apa
yang telah kau rencanakan kepadaku, mungkin semua ini terlalu indah. Sehingga
Engkau menunda kebahagiaan ku agar semua itu indah pada waktunya. Terimakasih
Tuhan, kau selalu memberikan yang terbaik kepada ku. Aku selalu menerima
keputusan mu apa pun itu. Tuhan, jika memang nanti aku akan bertemu Tara dan
bahagia diakhir. Aku akan tetap menunggunya. Walau itu sangat susah. Tapi ku
yakin, kau akan memudahkan segalanya.
Maaf kan hamba yang selalu meminta kepadamu. Tuhan, terimakasih atas
segala yang telah kau rencanakan.
Cipt. Tiravy Fatarani
Cover by Tiravy Fatarani
Cipt. Tiravy Fatarani
Cover by Tiravy Fatarani
Rabu, 11 Juli 2012
Happy Ending OR Bad Ending ?
Let see!
Hi? Aku Viona, aku siswa yang baru saja naik kelas menjadi kelas 3 SMP. Aku cinta sekolahku, walau aku hanya anak biasa yang mungkin nggak dapat prestasi apa - apa disekolah ku. Aku tidak mengerti mengapa aku mencintai sekolah ku ini ?. Apakah karena ada sesuatu ?. Atau ?. Aku sudah berpacaran dengannya semenjak aku masuk ke sekolah ini.
Kalian percaya mana? Cinta mati karena usia atau cinta mati karena termakan
waktu?. Yap, aku percaya keduanya entah kenapa? Mungkin kalau cinta mati karena
usia, karena cinta ayah ku yang sudah meninggal. Dan jika cinta mati karena
waktu itu, hubungan ku dengan Revand, yang cintanya lama – lama memudar. Aku
cinta dia, tapi aku belum memastikan bahwa dia mencintai ku juga sampai
sekarang. Sifatnya berganti semenjak anniversary ke 1 tahun.
Mungkin ini hanya perasaanku saja, semoga begitu.
Liburanku selama 3 minggu sudah habis, Ini hari pertamaku untuk masuk sekolah
lagi. Terlihat anak kelas 7 baru yang sedang asyik tebar pesona didepan lawan
jenisnya. Aku hanya memandanginya dengan biasa saja. Namun pandangan ku sudah
tak biasa lagi ketika melihat Revand yang sedang asyik berbincang – bincang
dengan adik kelas yang baru saja masuk. Kuakui, adik kelas itu lebih cantik
daripada aku. Hati ku panas melihat Revand asyik berbincang. Sebetulnya tak
apa. Namun, dari pagi aku datang dan sampai sekarang, Revand belum menyapa ku
sama sekali.
Hati
kecilku ingin menghampiri mereka. Namun, aku tak bisa. Aku takut ini hanya
salah paham saja. Aku membiarkan mereka berbincang dan sambil memandanginya.
Revand sepertinya menyadari keberadaan ku melihatnya dari kejauhan. Dan pada
akhirnya Revand memisahkan diri dari anak kelas 7 itu, dan menghampiriku. Aku
sadar bahwa Revand menghampiriku yang sedang berkaca – kaca entah kenapa. Aku
menutup mataku agar mata berkaca itu tertutupi.
“Hey, Vio, dari tadi disini?” tannya Revand
kepada ku. Aku menjawab “Oh, nggak, baru kok. Emang kenapa?”. “Ngggg, ngga
kenapa – kenapa. Ke kantin yuk Vi!” ajak Revand kepadaku. Aku hanya mengangguk
kecil mengartikan ‘yuk’. Revand menggandeng ku ke kantin.
Silang beberapa bulan dari itu. Aku merasakan
sakit hati yang hebat. Aku jomblo (tak punya pacar). Aku tahu ini semua akan
berujung sampai disini walau entah kapan. Waktu ku tersia – sia selama 2,5
tahun lamanya bersamanya. Dan sudah kupastikan, Revand akan bersama perempuan
lain yang lebih baik dari ku. Yap, Revand sekarang bersama anak kelas 7 yang
pada waktu itu kulihat. Walau hanya melihat nya bahagia bersama orang lain pun
aku bahagia, walau aku tahu itu amat teramat menyakitkan. Kuharap mencintai dia
pun aku bisa bahagia walau dia tidak mencintaiku.
“Hey
vio lagi apa?” lamunan ku tersadar karena ada anak laki – laki, tinggi, sedikit
coklat, memakai kacamata, dia Dika. Dika, sahabat ku yang selalu mendengarkan
dan memberi nasihat kepada ku. “Hm,.. ngg ngga, Cuma lagi duduk – duduk aja,
kamu sendiri lagi apa disini?” tannya ku ke Dika. “Ya nyamperin kamu lah! kamu
tuh dari tadi cuma ngucek – ngucekin daun, mending kamu cuci tuh cucian baju
aku dirumah”. Aku tersenyum simpul, karena menyadari bahwa daun itu mengkotori
tangan ku. “Galau ya? Ngaku lo!!! Cerita dong! Udah lama”. Aku menggelengkan
kepala sambil berkata “iya galau, tapi gapapa lah”. Terlihat jelas muka Dika
berubah menjadi wajah prihatin “Oh ya vi, aku tadi liat Revand sama anak kelas
7, kamu gak marah?” aku menundukan kepala “Hahaha ngapain aku mikirin orang
yang udah nyia – nyiain waktu?” “kamu putus? Sejak kapan? Kok gak bilang –
bilang sama aku si?” sontak Dika kepadaku. “Hahaha buat apa aku ngasih tau kamu
Dik?” tannya ku sambil berguyon. “Serius lah vi!” kata Dika kepadaku.
“Mending cari cowok lain ya” omongan itu keluar tanpa aku sadari. “Hahaha aku
banyak kenalan loh vi! Kece badai semua vi! Mau comblangin gak?” “Terserah kamu
aja Dik” jawab ku pasrah.
Aku
tahu, pengaruh anak kelas 7 itu berpengaruh buruk buat Revand. Terlihat nilai
Revand yang turun derastis, dan sifatnya yang menjadi ke kanak – kanakan.
Yah jelas lah, tapi aku gak perduli tentang dia lagi.
Besok
paginya, adalah hari kesukaanku, hari Minggu. Minggu, hari aku biasa berleha –
leha melepas penat selama seminggu disekolah. HP ku bergetar dan mengeluarkan
lagu ‘Fall For You’, menandakan adanya telfon dari seseorang. Kulihat layar HP
ku, namanya jelas “DikaJeyek” kuangkat telfonnya. “Hallo, ada apa Dik?” tannya
ku datar, “IH! Make nannya lagi ! Masih inget gak kemarin aku ngomong apa? Aku
kan mau nyomblangin kamu sama temen aku. Cepet, di cafe biasa!” semangatnya,
pikir ku. “Ah,.. males, aku belum mandi” “Yehh mandi!”. Ku pencet tombol
bergambar telfon merah, menandakan ku matikan.
Aku
mandi. Setelah bersiap – siap aku berangkat ke cafe itu. Terlihat, Dika yang
sedang asyik berbincang dengan temannya. Aku menghampirinya. Dika memasang
wajah gembira. “Nah,.. ini nih yang namanya Viona, Vi kenalin ini Chiko”. Ku
lihat orang itu, tampaknya membosankan. Tapi dia baik, sepertinya gak pernah
berkelahi, anak 1 SMA.
Senin,
ku awali hari ku dengan bangun pagi dan berangkat ke sekolah. Yap, tanpa
sarapan pagi.
Sesampainya
disekolah aku melihat segerombolan anak sedang berkumpul di lapangan dengan
hening. Tak kusadari, aku ternyata terlambat. Aku memasuki gerbang dan
menuliskan namaku di buku nama anak – anak yang terlambat. Aku bergabung dengan
barisan anak terlambat di depan.
Upacara
pun selesai. Aku memasuki kelas ku, 9B. Disana, terlihat kursi yang kosong
hanya satu, kursiku. Di pojok kanan belakang. Aku duduk dan memulai pelajaran.
Bel
istirahat terakhir berbunyi. Aku keluar mencari jajanan dan menghirup udara
segar. Aku ke kantin, sendiri. Aku membawa minuman saja. Aku membayarnya.
Aku
pun pulang. Sesampai di rumah sudah kupastikan mama belum pulang kerja. Aku
masuk dengan memasukan kunci ke pintu. Aku lupa, aku ada janjian sama Chiko
hari ini. Aku bergegas mandi sore dan berpakaian. Aku menempelkan note di
kulkas ‘ma, Viona pergi dulu, nanti jam
setengah 5 Vio pulang, Love u mam’. Aku pergi ke cafe yang kemarin. Disana,
ada Dika dan Chiko sedang berbincang, aku datang “Eh, maaf telat, tadi lupa”
kataku sambil ngos – ngosan. “Hahaha, santai aja kali” kata Chiko kepadaku.
“Hm,.. By the way ada apa ya Dik, Chik?” tannya ku bingung. “Hahhaa,.. kumpul –
kumpul aja, biar makin deket” kata Chiko dengan nada datar.
Pertemuan ku dengannya pun
selesai. Aku sampai rumah terlambat 15 menit, didalam rumah sudah terlihat
wajah mama yang sedang menghawatirkan ku. “Maaf mam, telat 15 menit, tadi
macet” mama langsung mendekapku.
Sudah beberapa bulan, aku
memutuskan untuk tidak pacaran dengan Chiko. Aku tidak menyukai anak itu,
terlalu cuek. Ku tahu, Move on itu tak semudah seperti orang – orang katakan.
Tapi aku akan berusaha untuk tidak mencintai Revand. Sudah 5 bulan aku
mencintai Revand tanpa dicintai.
Akhirnya acara kelulusan ku datang
juga. Aku sudah tidak ingin berlama – lama lagi disekolah ini. Cukup sakit yang
kurasakan ini menggrogoti hati ku selama kurang lebih satu tahun lamanya.
Saatnya membuka lembaran baru.
Acara kelulusan di awali dengan
pidato kepala sekolah. Ku tahu, ini adalah gerbang dimana aku harus melupakan
semuanya. Karena bosan aku pergi ke luar untuk mencari minuman yang ada.
Kulihat Revand yang sepertinya sudah tidak ada hubungan lagi dengan anak kelas
7 itu, karena akhir – akhir ini mereka jarang terlihat bersama. Kuberusaha
untuk tidak menghampiri Revand. Buat apa ku hampiri orang yang sudah menyakiti
perasaan ku?. Walau jujur, aku masih mencintainya, aku tidak bisa melupakannya
dan berhenti mencitainya hanya dalam waktu 1 tahun. Tidak seperti dia, dapat
melupakan seseorang yang tulus mencintainya hanya dalam jangka waktu yang
singkat, dan mencintai seseorang yang baru kenal dengan mudahnya.
Acara kelulusan selesai pukul 5
sore. Aku pulang sendiri, tanpa harus bersama – sama dengan teman – teman ku
yang lain. Ditengah langkah kaki ku terlihat dua orang yang sedang menghalangi
perjalanan ku ke rumah. Dika dan Revand sedang menghalangi ku. Bingung apa yang
mereka lakukan menghalangi perjalanan ku. Mereka mengajak ku ke taman dekat
sekolah.
“Ngapain?” tannya ku dingin. “Vi,
aku sadar cewek yang cintanya tulus tuh cuma kamu aja Vi, Vi please balikan ”
Pinta Revand kepadaku. “Oh,.. selama ini kemana aja?” tannya ku kepada Revand.
Air mata ku mengalir deras. “Vi, please maaf, manusiawi Vi, maklum cowok pasti
gitu, please Vi, aku tau kamu masih sayang kan sama aku” pernyataannya yang
amat datar. “apa?!” aku tersontak lalu meneruskan “ Coba kamu ulang pernyataan
kamu Vand! Kamu gak bisa seenaknya perlakuin cewek kayak gitu! Manusiawi kata
lo? Heh! Manusiawi gimana? Kamu Cuma nyia – nyiain aku aja Vand! Percuma kalau
aku terusin cinta aku ke kamu yang ada bakal kayak kemarin lagi?!” aku sudah
tak bisa menahan amarah. “Janji Vi, gak akan gitu lagi...” janji Revand kepada
ku. Namun, sejujurnya aku ingin menerima cintanya lagi. Tapi, aku nggak bisa
untuk menahan sakit yang sepertinya akan terulang lagi. Dan aku sudah janji
kepada diriku sendiri, aku tidak akan
menerima seseorang yang sudah menyakiti aku, demi kebaikan ku sendiri, walau
itu sakit. “Maaf gak bisa Vand, makasih udah inget”. Dika memotong
pembicaraanku dengan Revand. “Viona, aku suka sama kamu”. Aku tak menyangka.
“Vi, sekarang, aku tau kamu masih sayang sama Revand. Tapi, aku Cuma ingin
ngucapin itu, aku nggak berharap kamu jadi pacar aku kok” suasana menjadi
hening, Dika meneruskan pembicaraannya “dan aku nggak pingin kamu terpaksa
mencintai aku. Aku ingin nunggu kamu bener – bener tulus Vi, walau nggak tau
kapan. Dan Dika Cuma pingin kamu memilih sesuatu yang terbaik untuk kamu.” Aku
terdiam tak tau harus berbuat apa, aku harus memilih yang terbaik untuk diriku
sendiri. “Hm... jangan guyon Dik, lagi serius.” Kata ku. “aku juga serius Vi”
Dika membenarkan. “Terus kalau kamu suka sama aku kenapa kamu nyomblangin aku
dik?” tannyaku bingung. “aku Cuma ingin kamu nggak sakit Vi, aku pingin kamu
bahagia, simple”. Aku bingung untuk membuat keputusan, kuikuti kata hati
ku “Maaf Vand gak bisa” keputusanku sudah terucap. “Hm,.. iya Vi, kalau berubah
pikiran SMS aku aja ya” kata Revand, Revand pun pergi.
Di taman itu, hanya ada
aku dan Dika. Aku berlari mengejar Dika yang sedang jalan untuk pulang. Aku
memeluknya. “Makasih Vi, udah ngehargain cinta aku” Dika membalas pelukan ku.
Dalam hati aku berkata ‘cobalah belajar mencintai seseorang yang
mencintai mu dengan tulus, walau susah, aku harus terus mencoba. Tak perlu aku
melupakan Revand, aku hanya perlu menghapus cinta ku kepadanya. Dan menulis
cinta dihati seseorang yang mencintai ku dengan tulus, Dika’.
The End
cipt. Tiravy Fatarani
Langganan:
Postingan (Atom)